berapa lama pemakaian laptop yang baik

SATAadalah salah satu model SSD pertama yang tersedia di pasaran. SSD ini memiliki bentuk, ukuran, dan konektor yang sama dengan HDD, yaitu form factor 2,5 inci.Form factor secara sederhana merupakan bentuk dan ukuran fisik dari sebuah perangkat keras. Jika Anda memiliki komputer, laptop, atau konsol game yang sebelumnya menggunakan HDD, Tidakberapa lama, Aplikasi tersebut bisa diaktifkan baik oleh pengguna Android maupun iOS. Setelah muncul di ponsel, Kamu bisa langsung login pada aplikasi menggunakan nomor ponsel smartfren yang digunakan. Klik menu “Home” atau “Akun Saya”. Jika Kamu sedang berada di depan laptop, layanan cek kuota smartfren juga bisa diakses Belajardari Cerita Sukses Strategi Marketing 6 Perusahaan Besar Dunia. 30 Sep 2021 | By Acer Indonesia. Strategi marketing merupakan salah satu faktor yang menentukan pertumbuhan sebuah bisnis. Meski sebuah bisnis memiliki produk berkualitas baik, konsumen tidak akan mengetahuinya jika perusahaan tidak berhasil mengenalkannya pada pasar. TIpsmembeli laptop bekas yang pertama adalah cek masa pemakaian laptop. Barang elektronik itu semakin lama pasti performa nya semakin menurun. Karena itu, tanyakan pada penjualnya kapan dia beli laptop itu. Kalau ada, sekalian minta nota pembeliannya dia dulu. Lihat tahun berapa dia beli laptop ini sehingga kita bisa tahu berapa usia laptop ini. Gunakanlaptop secara hemat energi. Dengan menghemat penggunaan energi laptop maka umur baterai bisa bertahan lebih lama. Ada beberapa cara untuk menghemat baterai, yang semuanya sudah pernah di bahas di artikel Tips Menghemat Baterai di Notebook/Laptop ini. Selain tips di atas, Anda juga sebaiknya rajin-rajin mengecek kondisi Frau Mit 3 Kindern Sucht Mann. - Merawat baterai laptop adalah kewajiban bagi semua orang yang menginginkan perangkatnya bisa berumur panjang dan tetap bekerja secara optimal. Tanpa pemakaian yang hati-hati, baterai lebih cepat bocor dan akhirnya mempengaruhi kinerja dari perangkat Anda. Sebab, baterai menjadi penopang seluruh kegiatan yang Anda lakukan melalui laptop. Baik itu gaming, menonton film, mengerjakan pekerjaan kantor dan lain sebagainya. Terlebih lagi laptop terbaru saat ini mulai beralih ke baterai tanam. Jika sampai bocor atau mengalami kerusakan, biaya untuk mengganti tergolong cukup mahal. Berikut ini beberapa cara merawat baterai laptop yang baik dan benar. Seperti yang dilansir dari laman Leskompi, inilah cara merawat baterai laptop agar tetap awet. Baca Juga ASUS Vivobook Slate 13 OLED, Laptop 2-in-1 dengan Layar OLED Bisa Jadi Bioskop Berjalan Segera Cabut Charge Salah satu faktor yang bisa membuat baterai laptop bocor adalah tidak segera mencabut charge pada saat baterai sudah terisi 100%. Ketika Anda membiarkan kapasitas baterai yang penuh terus dialiri listrik, maka hal itu akan merusak komponen-komponen baterai. Supaya baterai laptop tidak cepat bocor, hindari mengisi daya ketika sedang ingin bepergian atau sedang tidur. Segera cabut charge apabila persentase daya sudah 100% atau full. Jangan Sampai Mati Total Banyak yang bertanya, berapa jam baterai laptop bisa bertahan? Jawabannya adalah sekitar 5-7 jam. Tergantung dari merek dan spec baterai laptop yang Anda miliki. Baca Juga Laptop 5 Jutaan Terbaik 2023! Infinix Inbook X2 Core i3 RAM 8 GB, Spesifikasi dan Harga Indonesia Setelah mengetahui rata-rata waktu pemakaian laptop, mulai sekarang Anda harus lebih berhati-hati. Jangan sampai membiarkan laptop mati total, hanya gara-gara keasyikan bermain game atau menonton film. Pasalnya, kebiasan menggunakan laptop sampai daya baterainya tersisa 0% bisa berakibat fatal. Laptop yang mati secara mendadak ketika bekerja akan membuat komponen baterai lebih cepat rusak. Salah satu cara yang ampuh untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet dalam jangka waktu lama adalah segera mengecas ketika persentase daya baterai 20%. Minimalisasikan Multitasking Membuka beberapa aplikasi sekaligus ketika bekerja memang membuatnya lebih mudah dan cepat selesai. Namun sebaiknya tidak terlalu sering melakukan hal ini, karena bisa berdampak buruk terhadap baterai laptop. Ketika melakukan multitasking, laptop bekerja lebih keras dari biasanya. Sehingga membuat baterai lebih cepat terkuras. Kebiasaan tersebut jelas kurang bagus untuk umur baterai laptop. Mengatur Brightnes ke Rendah Selain aplikasi yang dijalankan, faktor lain yang dapat mempengaruhi konsumsi daya baterai adalah layar. Semakin terang kecerahan layar, maka daya baterainya menjadi lebih cepat terkuras. Jika Anda bekerja di dalam ruangan, tentu lebih baik mengatur kecerahan agar tetap rendah. Menurut pengalaman admin, mengatur brightness ke angka 5 sudah cukup nyaman untuk pemakaian di dalam kantor. Selain membuat baterai lebih awet, mengatur tingkat kecerahan menjadi rendah juga bagus untuk kesehatan mata. Mata menjadi tidak cepat lelah. Perhatikan Suhu Pada Saat Nge-Charge Laptop yang digunakan dalam waktu cukup lama biasanya akan mudah memanas dan daya baterainya habis. Pada momen-momen seperti ini, biasanya Anda mencharge laptop dan menggunakan kembali. Bukankah demikian? Mulai sekarang hindari kebiasaan seperti ini, karena laptop yang berada dalam suhu panas dan mendapatkan arus listrik jelas tidak baik. Komponen baterai bisa terpengaruh dan kehilangan kemampuan menyimpan daya. Pada akahirnya, jika terlalu sering dibiarkan seperti itu menyebabkan baterai menjadi boros. Pakai Charge Original Setiap laptop dibekali charge masing-masing dengan kecepatan arus daya berbeda. Oleh sebab itu, Anda dianjurkan supaya menggunakan charge original yang kecepatan arus listriknya stabil. Charge KW yang Anda gunakan membuat baterai menjadi cepat rusak karena arus listrik tidak stabil. Daya yang masuk ke dalam baterai tidak stabil, terkadang terlalu kecil dan terlalu besar. Sering sekali sebagian besar orang mengeluhkan mengapa laptop mereka rusak. Itu karena mereka tidak tahu cara merawat laptop mereka. Mereka hanya bisa menggunakan laptop mereka tanpa tahu cara merawat laptop itu. Untuk itu, sangat disarankan bagi Anda untuk membaca artikel ini. Tujuannya supaya Anda bisa merawat laptop Anda dan laptop Anda pun tidak mudah rusak sehingga bis digunakan dalam waktu yang lama. Apa saja cara-cara merawat laptop yang baik ? 1. Jangan Bermain Game Berat Terlalu Lama2. Jauhkan Dari Sesuatu yang Basah3. Jangan Dipakai diatas Kasur4. Jangan Menaruh Barang Berat di Atas Laptop5. Jangan Memindahkan Laptop Sewaktu Nyala6. Bersihkan Daleman’ Secara Rutin7. Bersihkan Layar Laptop Secara Berkala8. Hindari Anak Kecil9. Jangan Browsing dan Download Sembarangan10. Sebisa Mungkin Memasang Baterai11. Pemakaian yang Sewajarnya Saja12. Jangan Sampai Baterai 0%13. Perhatikan Suhu Laptop14. Jauhkan dari Sinar Matahari15. Jauhkan dari Makanan16. Jangan Langsung Menutup LCD setelah Dimatikan dan Pada Saat Nyala17. Install Software yang Diperlukan Saja18. Batasi Aplikasi Startup19. Lagi ngecas? Jangan Dipakai20. Antivirus yang Siap Siaga21. Rajin Bersih-bersih Harddisk HDD22. Gunakan Cooling Pad23. Gunakan Software Cleaner24. Matikan Laptop Sesuai Aturan25. Aktifkan Sistem Restore26. Jangan Gunakan Internet Pada Saat Hujan Lebat27. Rutin Update Sistem Operasi dan Utility Software 1. Jangan Bermain Game Berat Terlalu Lama Bermain game berat secara terus-terusan merupakan penyebab paling banyak dari kerusakan laptop. Kalau hanya main Farm Frenzy mau main sampai mata ngeriyep’ sih gak ada masalah. Yang jadi masalah itu kalau dipakai untuk bermain game-game berat, seperti GTA V, Watch Dogs, dsb dalam interval yang cukup lama. Baca 12 Tips Memilih Laptop Gaming Sesuai Kebutuhan Anda Udah spek pas-pasan, dipaksa main game berat, mainnya lama pula. Kasihan itu laptop. Lantas, apa yang terjadi ? Laptop akan mengalami overheat. Dimana kalau hal ini dibiarkan terus-menerus terjadi, maka akan mengakibatkan kegosongan pada hardware laptop. 2. Jauhkan Dari Sesuatu yang Basah Laptop itu barang elektronik. Jadi ya sangat anti dengan yang namanya air, terlebih pada air yang mengandung mineral. Soalnya kalo terkena air yang ada kandungan mineralnya bakal korosi pada bagian-bagian tertentu. Kalau tingkat korosinya banyak, laptop Anda akan rusak. Tukang servis bakal angkat tangan. Makanya, ketika menggunakan laptop, jauhkan dari barang-barang yang basah’. Takutnya basah-basah itu tadi tumpah, kena laptop, terus airnya masuk ke bagian dalamnya. Terlihat sepele tetapi sangat berbahaya bagi kondisi laptop. Karena jika laptop terkena air, maka akan sulit untuk memperbaiki laptop tersebut, apalagi jika kadar air yang masuk ke dalam laptop tersebut cukup banyak. 3. Jangan Dipakai diatas Kasur Ini nih yang menjadi kebiasaan banyak orang. Menaruh laptop diatas kasur sembari digunakan dapat menghambat sirkulasi udara di dalam laptop. Akibatnya hardware daleman akan overheat dan seperti yang saya katakan tadi, bisa berakibat kegosongan. Itu karena ketika laptop Anda dipakai di atas kasur atau di atas tempat-tempat yang tidak datar menghambat keluarnya udara, maka udara panas yang dihasilkan oleh laptop tersebut tidak bisa keluar dan mengganggu kinerja perangkat keras dari laptop itu sendiri dan bisa membuat perangkat keras itu rusak. Entah bagaimana caranya menghindari pemakaian di kasur secara permanen. Soalnya saya sendiri juga suka begini. Pemikiran “halah-sekali-sekali” menjadi pegangan setiap saya makai laptop diatas kasur. Tapi “halah-sekali-sekali” ini kalau jadi berkali-kali juga akan merusak laptop. 4. Jangan Menaruh Barang Berat di Atas Laptop Sebagian orang terbiasa menaruh barang diatas laptop yang sedang nganggur. Mulai dari kertas, pensil, buku, handphone, tablet, dll. Kebiasaan menaruh barang, khususnya yang berat-berat, maka akan berurusan dengan yang berat juga nanti. Kemungkinan besar yang rusak adalah layarnya. Sering-sering aja naruh barang berat, nanti desktopnya bakal ganti tema, dark themes. Kalau udah ganti jadi dark themes, balikin ke defaultnya yang mahal. Biaya-nya variatif, tergantung pada merk laptop. Kalo si macbook yang rusak ya sudah. Kalo kerjanya enteng lebih baik beli netbook lokal saja, yang 700 ribuan. Baca 16 Tips Memilih Laptop yang Cocok Untuk Kebutuhan Anda 5. Jangan Memindahkan Laptop Sewaktu Nyala Tanpa disadari, kita sudah biasa memindahkan laptop dengan kondisi yang masih menyala. Biasanya ini kita lakukan pas mau memperlihatkan sesuatu pada seseorang, misal nunjukin hasil kerja ke bos yang jaraknya cukup dekat. Nah, kenapa sih kok tidak boleh seperti ini? Laptop yang menyala, sudah pasti harddisk-nya menyala juga. Harddisk-nya berputar. Nah, ketika piringan harddisk berputar, kalau digerakkan, pasti piringannya juga bakal berubah kemiringannya. Dan pastinya bakal terjadi goresan pada piringan harddisk. Akibatnya, harddisk akan mengalami bad sector, yaitu penurunan speed read/write secara signifikan. Semua proses bakalan lemot. Dan jika Anda rutin melakukan hal seperti itu, maka tinggal menunggu waktu saja laptop Anda bakalan rusak. 6. Bersihkan Daleman’ Secara Rutin Bersih-bersih adalah hal yang penting dan harus dilakukan secara rutin. Membersihkan laptop dilakukan pada bagian luar dan dalamnya. Kalau di bagian luar, bisa dilakukan dengan membersihkan debu-debu yang menempel di sela-sela tombol keyboard. Bersihinnya kalau bisa pakai tisu basah, biar tambah bersih. Atau kalau tidak ya gunakan saja penyedot debu. Untuk bagian dalam agak ribet, kita perlu bongkar casing-nya dahulu. Setelah bajunya dilepas’ barulah kita bersihin hardware dalamnya. Kalau bersihin jangan pakai tisu basah ya. Pakai kuas saja. Atau kalau tidak ada kuas ya pakai tisu biasa aja. Bersihkan sampai tidak ada debunya. Kalau masih ada debunya ya nanggung, susah-susah bongkar casing tapi tidak optimal. 7. Bersihkan Layar Laptop Secara Berkala Selain daleman, layar juga perlu dibersihkan. Soalnya waktu Anda pakai laptop, salah satu benda yang paling kita lihat adalah layarnya. Tidak mungkin kita kalau pake laptop, tidak fokus ke layar malah fokus ke yang lain, tombol power misalnya. Kalau layarnya kotor, pasti kita kerjanya juga tidak bakal nyaman. Meskipun debu-debu di layar tidak sampai berkoloni, tetap harus dibersihkan. Caranya dengan mengelap layarnya, cukup dengan memakai tisu saja, tisu biasa ataupun tisu basah, bukan tisu yang lain. Selain biar nyaman kalau dilihat, membersihkan layar itu untuk mencegah debu-debu yang semakin hari semakin tidak bisa hilang. Bahkan bisa-bisa jadi flek di layar dan itu akan mengganggu pemakaian. Untuk waktu membersihkan layar laptop, sebaiknya minimal 1 minggu sekali. Tetapi jika belum 1 minggu, layar laptop Anda sudah berdebu, langsung saja bersihkan dengan tisu basah. 8. Hindari Anak Kecil Anak kecil merupakan ancaman bagi sebagian besar orang yang sering berhadapan dengann laptop. Namanya juga anak kecil, meskipun dibilangin tidak ada game-nya juga tetep ngeyel ingin bermain game. Kalau sudah ngeyel bahaya. Gebrak-gebrak-laptop sudah menjadi hal lumrah bagi mereka jika tidak dibolehkan bermain game di laptop yang tidak ada game-nya. Selain ngeyel ingin bermain game, kadang-kadang anak kecil ini melakukan hal yang di luar nalar kita. Jangan kaget kalau misalnya laptop didudukin sama anak kecil. Tapi kalau ini cenderung masih bayi, belum tau apa-apa. Tapi ya tetep aja membahayakan. Jika ada anak kecil yang sekiranya memiliki karakter aktif tidak bisa diam, maka saya angat menyarankan Anda untuk menjaga laptop Anda dari jangkauan mereka. 9. Jangan Browsing dan Download Sembarangan Setiap orang pasti benci dengan yang namanya virus atau malware. Yang namanya virus pasti mengganggu, tergsntung pada tingkatan maksud si pembuatnya aja. Kalau cuma iseng tidak seberapa bahaya. Tapi kalo niatnya ngerampok ? Kayak virus itu tuh yang mengunci dan menjadikan semua file sebagai tawanan dan meminta sejumlah uang kalau ingin dibuka kuncinya. Ternyata, virus-virus yang ada di komputer itu sebagian besar berasal dari situs-situs tidak jelas yang kita akses. Situs akan melakukan transfer file virus ke komputer pengunjungnya secara tidak kasat mata. Untuk itu, setiap kali berselancar di internet, pastikan antivirus hidup dan dapat digunakan. Antivirus ini akan memperingatkan kita jika situs yang akan diakses itu berbahaya. Kalaupun kita lanjut, antivirus akan mencegah pengunduhan gaib itu. 10. Sebisa Mungkin Memasang Baterai Hal yang penting dari perangkat portable adalah baterainya, untuk memberi daya ke perangkat agar dapat hidup. Untuk penggunaan laptop, usahakan untuk memakai baterai. Jangan langsung menghubungkan charger dengan laptop tanpa dipasangi baterai. Mengapa harus dipasang baterainya ? Ya karena untuk menetralisir tegangan listrik yang masuk sehingga perangkat laptop bisa mendapat tegangan listrik yang pas dengan kadarnya. Ya itulah makanya sebelum membeli laptop pastikan baterainya itu baterai tanam. 11. Pemakaian yang Sewajarnya Saja Kalau lagi dikejar deadline, jam berapa saja pasti ditempuh. Berapa lama pun pasti akan dikerjain, supaya tidak terlambat. Dalam situasi yang seperti ini, kebanyakan orang-orang akan me-rodi-kan’ laptopnya. Iya, laptopnya disuruh kerja rodi tanpa ada istirahat yang cukup. Secanggih-canggih-nya laptop, semahal apapun harganya, juga memerlukan waktu istirahat. Jangan memforsir laptop dengan memakainya secara berkesinambungan tanpa ada jeda diantara job-job yang kita kerjakan. Pakailah laptop sebagaimana orang-orang normal menggunakan-nya. Meskipun deadline sudah dekat, bukan menjadi alasan untuk terus memforsir laptop. Kalau toh memang waktunya mepet banget, ya pakailah laptop lain. Entah itu pinjem tetangga atau ke warnet, yang penting laptop yang tadi dipakai itu biarkan istirahat dahulu. 12. Jangan Sampai Baterai 0% Di atas saya sudah bilang, pakailah laptop sebagaimana orang-orang normal menggunakan-nya. Kalau orang pakai laptop tidak normal biasanya mereka akan pantang shutdown sebelum 0% baterainya. Hal ini jangan sampai dijadikan tradisi yang terus menerus kita lakukan. Memakai laptop hingga mati karena 0% akan mengurangi daya tahan baterai. Yang dulunya bisa tahan sampai 4 jam, karena keseringan digunakan seperti jadinya hanya tahan sampai 1 jam saja. Kan juga menganggu kerjaan nantinya. Hindarilah memakai laptop sampai 0%. Usahakan segera mematikannya sebelum daya baterai mencapai 20%, supaya baterainya lebih awet. 13. Perhatikan Suhu Laptop Apapun yang berhubungan sama listrik pasti menaikkan suhu. Begitupun dengan laptop. Jika laptop dipakai dalam waktu yang tidak cukup singkat, bagian mesin laptop hardware-nya akan mulai memanas. Semakin lama semakin panas, semakin bergemuruh. Nominal suhu laptop tergantung situasi dan kondisinya bagaimana. Cara menggunakannya bagaimana, diletakkan di atas kasur ataukah di atas kipas angin yang tergeletak menyala. Laptop dipakai buat Photoshop atau hanya Ms. Paint. Dipakai main Virtua Cop atau main GTA IV. Terserah laptop itu mau digunakan untuk apa dan diletakkan di mana. Yang penting, jangan sampai membiarkan suhu laptop lebih panas dari biasanya, atau mungkin terasa sangat panas. Kalau sudah seperti ini, lebih baik langsung dimatikan saja. Takutnya kalau dibiarkan nanti hardware-nya gosong, karena panas itu tadi. 14. Jauhkan dari Sinar Matahari Tidak hanya laptop, semua perangkat elektronik sebenarnya tidak disarankan dipakai dibawah terik sinar matahari, apalagi waktu siang hari. Sudah jelas alasannya, agar tidak merusak hardware-nya. Begini, perangkat elektronik kan sudah jelas mengandung elektron, arus listrik, dan pasti bersuhu bisa menaikkan suhu. Nah, kalau dari perangkatnya sendiri saja udah mengandung panas, bagaimana kalau ditambah panas dari luar? Apalagi sinar matahari? Sinar matahari itu ganas. Kulit manusia aja kalo terlalu banyak sinar matahari bisa rusak. Apalagi laptop. Jadi, hindari sinar matahari langsung. Misal, ini di wifi corner, atau dimana aja lah di tempat terbuka. Tempat yang mau kita duduki itu terkena cahaya matahari. Saran saya lebih baik duduk di tempat lain saja. Saya pernah bawa laptop, di dalam tas pas siang hari. Panasnya menyengat. Pas dilihat suhunya, mencapai kurang lebih 35 derajat celcius. Di jalan naik motor saya tidak ada firasat apa-apa. Ternyata pas sampai rumah, pegang tas rasanya panas banget. Saya ambil itu laptop, bagian mesinnya panas banget, bahkan lebih panas dari ketika dipakai. Pas dihidupkan, muncul pesan error yang intinya suruh jangan gunakan laptop dahulu soalnya suhunya tinggi sekali. Tapi alhamdulillah laptop saya tidak apa-apa. 15. Jauhkan dari Makanan Paling enak kalau waktu bermain laptop itu sambil ngemil. Tidak salah sih. Tapi kalau makan cemilan hati-hati saja, jangan sampai berantakan. Ditakutkan, remukan cemilan yang merupakan hasil dari kegagalan menggigit itu masuk ke sela-sela keyboard. Walaupun hal ini nggak seberapa besar masalahnya, tapi tetap saja menganggu. Iya kalau yang kena itu tombol jarang dipakai, seperti F6, ” ` “, atau tombol yang ada cadangannya seperti shift, ctrl, sama alt. Lah kalau yang kena itu tombol huruf? Cukup mengganggu. Kita bakal direpotkan dengan mengcopy-paste huruf yang tidak bisa ditekan dari tempat lain. Maka dari itu, lebih baik Anda gunakan pelindung keyboard untuk melindungi keyboard pada laptop Anda supaya jika laptop Anda terkena makanan, keyboard Anda masih bisa aman dan terlindungi sehingga Anda bisa dengan nyamannya mengetik pada keyboard. 16. Jangan Langsung Menutup LCD setelah Dimatikan dan Pada Saat Nyala Banyak orang yang ngomong kalau setelah laptop dimatikan, layarnya jangan langsung ditutup. Biarkan dulu selama beberapa menit. Mengapa bisa begitu ? Alasan tidak diperbolehkannya menutup layar setelah dimatikan itu takutnya layar terkena suhu panas yang menguap dari hardware-hardware laptop. Ketika laptop baru dimatikan, maka panas yang dihasilkan dari laptop tersebut baru belum hilang dan jika kita langsung menutup layar laptop setelah mematikan laptop tanpa ada jeda waktu, maka ditakutkan panasnya akan membakar layar laptop secara kecil dan perlahan. Selain itu, ketika laptop Anda sedang menyala pun Anda jangan langsung menutup layar pada laptop Anda. Itu berbahaya bagi laptop Anda. 17. Install Software yang Diperlukan Saja Terkadang, penyimpanan yang besar membuat kita lupa akan apa tujuan kita beli laptop. Yang awalnya membeli laptop dipakai buat belajar pemrograman, dimana software-nya hanya keperluan coding website saja, misalnya web server, IDE, browser, dan beberapa yang lain. Berhubung sisa penyimpanannya masih banyak, membuat khilaf. Install aplikasi-aplikasi yang tidak penting. Tidak terlalu penting, tapi diinstall. Dipakai cuma sekali saja, setelah proses instalasi. Setelah itu tidak pernah dipakai lagi, atau bahkan lupa. Aplikasi ini tadi bakalan membebani proses yang berjalan. Akibatnya, ketika kita menjalankan aplikasi, apapun itu, akan terasa lebih lambat. Untuk itu, mulai sekarang hapus semua aplikasi yang sekiranya jarang kita pakai, yang tidak kita butuhkan. 18. Batasi Aplikasi Startup Aplikasi startup, aplikasi yang berjalan, memulai secara otomatis ketika pc booting dan masuk ke windows. Fitur startup ini terkadang bisa meningkatkan UX. Tapi juga dapat mempengaruhi performa laptop. Terlebih kalau spek-nya pas-pasan. Biasanya, aplikasi startup ini tidak kelihatan, tetapi berjalan di latar belakang. Hal ini akan mempercepat proses membuka aplikasi. Tetapi di sisi lain akan memberatkan proses booting dan akan memakan waktu yang agak lama dari biasanya. Iya agak lama, soalnya dibarengi dengan membuka aplikasi startup. Dan biasanya aplikasi startup ini tidak hanya satu jumlahnya, tentunya prosesnya dilakukan bersama-sama. 19. Lagi ngecas? Jangan Dipakai Ini nih yang paling sering dilakukan oleh sebagian besar orang saat kerja. Lagi enak-enak kerja, eh daya baterainya habis. Ya sudah, ambil charger, colok, lanjutin kerja. Kebiasaan yang kayak gini bakal berakibat buruk untuk baterai laptop. Begini, semua barang elektronik itu semakin banyak waktu digunakan maka dia akan cepat rusak. Barang elektronik itu seperti sudah ada durasi pemakaiannya. Sama seperti baterai laptop, dia juga punya durasi pemakaian. Semakin sering dia dipakai berarti durasinya semakin banyak berkurang. Yang semula bisa awet 2 tahun, gara-gara keseringan kerja dia cuma tahan sampai setahun aja. Makanya kalau pakai laptop itu sebisa mungkin untuk tidak mempekerjakan baterai ketika ada sumber daya listrik. Dan kalau laptop lagi charging, lebih baik dimatikan saja sampai baterainya penuh. Setelah penuh, copot baterainya baru dipakai lagi. Terus, gimana kalau baterainya tidak bisa dilepas? Ya itu risiko baterai tanam. Memang dengan baterai yang seperti ini kita tidak akan direpotkan dengan kelupaan meletakkan baterai. Tapi efeknya baterai gak bakalan lama usianya. Baru beli setahun udah cepet ngedrop baterainya. Satu-satunya jalan agar awet ya kalau sedang charging ya dimatikan saja. Pakai laptop nanti kalau baterainya sudah penuh. 20. Antivirus yang Siap Siaga Di poin sebelumnya saya mengingatkan jangan browsing dan download file sembarangan. Nanti laptop Anda bakal terkena virus. Untuk antisipasi, kita harus punya aplikasi antivirus yang siap siaga menjaga laptop kita dari serangan virus yang menjengkelkan. Sebenarnya Anda tidak perlu membeli antivirus yang mahal-mahal sih. Beli saja yang murah, yang penting kan bagaimana kinerjanya dalam menangani virus-virus nakal. Dan juga tidak perlu punya banyak antivirus. Satu saja cukup kok. Dan jawaban dari persoalan antivirus ini cuma satu, yaitu Windows Defender. Saya sangat merekomendasikan Windows Defender ini. Microsoft sudah membekali pengguna Windows dengan ilmu kebal. Defender ini sudah terbukti kuat dalam mengatasi virus yang beredar di jagat windows. Selain kuat, kelebihannya itu gratis. Defender sudah disisipkan ke dalam paket pembelian Windows. Jadi kita tidak perlu keluar uang lagi untuk membeli antivirus. Kecuali kalau Anda ingin mendapatkan perlindungan ekstra. 21. Rajin Bersih-bersih Harddisk HDD Membersihkan harddisk disini bukan berarti kita menyikat si harddisk pakai sikat, maksudnya bukan bersih-bersih secara fisik. Tetapi kita membersihkan yang tak terlihat, membersihkan file-file yang sudah tidak dipakai lagi seperti contohnya aplikasi, file-file nganggur ini juga bakal membebani kinerja laptop. Baca 17 Tips Membeli Laptop Bekas Yang Baik Agar Tidak Tertipu Biasanya sarang file-file nganggur ini berada di folder temp. Direktori ini berisi file-file berformat .temp yang berasal dari file yang sudah kita hapus secara permanen. Jadi, meskipun kita menghapus dari Recycle Bin, dengan menggunakan Shift+Del, file itu tidak begitu saja menghilang. Dia berubah wujud jadi temp terus nongkrong di folder temp. Tapi kadang ada juga sih yang tidak berubah format. Nah, kita perlu menyikat habis isi-isi yang ada di direktori temp dalam periode tertentu, sebulan sekali misalnya. Cara nyikatnya, buka Run Win+R, inputkan %temp% lalu tekan enter atau klik OK. Nanti kita bakalan diarahkan ke Explorer yang berada di folder temp. Kita select all, terus di Shift+Del deh. Bersih semua. 22. Gunakan Cooling Pad Di poin sebelumnya, tepatnya yang ke-12, saya menyarankan agar memperhatikan suhu laptop, jangan sampai terlalu panas supaya hardware dalemannya tidak gosong. Di poin itu saya juga menyarankan untuk mematikan laptop ketika suhu laptop sudah panas. Tapi, bagaimana kalau panasnya itu disebabkan oleh aplikasi yang kita pakai buat kerja, dan aplikasi itu sangat berat sehingga memanaskan laptop? Kan tidak mungkin waktu menggunakan aplikasi itu dan laptop Anda panas, Anda matikan dan menunggu sampai dingin lalu dipakai lagi. Jelas bakalan boros waktu. Maka dari itu, pakailah cooling pad. Apa sih cooling pad itu? Cooling pad itu sebuah alat yang dipakai buat mendinginkan sesuatu dalam contoh kasus laptop. Harganya bervariasi, tergantung kebutuhan aja. Kalau Anda mau yang murah, sekedar angin-angin masuk saja hanya 40 ribu. Atau mungkin mau yang lebih efektif, beli yang mahal sekalian. Pakai Liquid Cooler. 23. Gunakan Software Cleaner Meskipun banyak yang berkata kalau software cleaner itu tidak ada gunanya, ternyata aplikasi yang seperti ini ada manfaatnya. Ya, biarpun tidak berimbas pada umurnya, tapi paling tidak dia bermanfaat di performa-nya. Software cleaner fungsinya untuk membersihkan file-file yang sudah lagi tidak dipakai. Misal, di tahun 2015 kita mengunduh film Steve Jobs. Ketika kita membuka direktori dimana film tersebut berada, nanti akan muncul popup untuk konfirmasi penghapusan file film ini. Atau kalau ingin menghapus semua file yang sudah tak terpakai junk file, tinggal buka aplikasinya dan jalankan proses sesuai dengan prosedurnya. Pembersihan ini akan bermanfaat pada performa laptop. Ketika laptop sudah mulai berumur biasanya kinerja-nya akan semakin lambat. Nah, lambatnya laptop ini salah satu penyebabnya ialah harddisk terbebani oleh file yang terlalu banyak. Maka kalau Anda punya file yang sudah tidak dipakai lebih baik dihapus saja atau dipindahkan ke Removable Storage, seperti HDD External atau Flashdisk. Selain junk file file yang sudah tidak terpakai, software cleaner juga bisa membersihkan semua data yang tak diperlukan, seperti registry dan virus. Kedua jenis file ini sangat merugikan bagi laptop. Kalau dipelihara, bisa memperlambat performa laptop, bahkan akan membuat laptop menjadi nge-hang. 24. Matikan Laptop Sesuai Aturan Seringkali disebabkan oleh malas, kita mematikan laptop secara tidak mengindahkan kaidah-kaidah yang harusnya dilakukan. Mungkin karena terburu-buru, kita mematikan laptop secara tidak normal. Langsung menekan lama tombol power-nya hingga mati. Hal ini akan berakibat buruk bagi kesehatan laptop. Hardware yang paling rentan rusak dalam masalah seperti ini adalah prosesor-nya. Waduh, kalau sudah berurusan dengan prosesor berarti diambang hidup dan mati. Iya, kalau prosesor-nya rusak, tidak akan bisa diperbaiki lagi, mengingat jenis motherboard laptop yang dibuat khusus. 25. Aktifkan Sistem Restore Seperti kata pepatah, lebih baik sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Maksudnya, lebih baik mengadakan solusi sebelum ada masalah. Hal ini juga harus kita terapkan pada laptop. Sebelum laptop kita rusak, sebaiknya harus ada backup-an-nya terlebih dahulu. Sistem restore adalah payung yang dapat digunakan ketika ada kerusakan di sistem. Ketika kita memasang aplikasi yang kita beri ijin mengkustom konfigurasi sistem, dan ternyata konfigurasi yang dikustom oleh aplikasi tadi itu salah, laptop akan mengalami gangguan. Biasanya akan muncul notif terus-menerus ketika sehabis startup. Atau paling parah bisa bluescreen. Nah, jika ada kerusakan seperti ini, kita tinggal mengembalikan konfigurasi sistem seperti semula dengan Sistem Restore, yang tentunya sudah kita aktifkan sebelumnya. Untuk mengaktifkan sistem restore ini, diperlukan beberapa gigabite ruang. Entah untuk detailnya saya kurang jelas, tetapi ruang ini akan dipakai untuk menyimpan file-file sistem lama, yang sudah benar. Dan file-file ini nanti akan di-replace ketika kita merestore sistem saat ada error. 26. Jangan Gunakan Internet Pada Saat Hujan Lebat Lebih tepatnya jangan dipakai pada saat hujan lebat. Laptop adalah perangkat elektronik yang notabene dapat mengalirkan arus listrik. Sama seperti televisi, menggunakan laptop saat hujan lebat tidak dianjurkan. Terlebih jika laptopnya sambil disambungkan ke listrik charging. Yang dikhawatirkan, nanti ada petir yang menyambar sekitar rumah, dan mengenai salah satu rangkaian listrik yang ada di rumah kita. Tentu listrik yang sangat kuat, yang memiliki tekanan berjuta-juta volt itu nanti akan merambat ke seluruh penjuru rangkaian. Termasuk juga laptop kita yang sedang tertancap di stopkontak. Jika hal ini terjadi laptop tersengat petir, sudah dipastikan dia akan meledak. Gosong semua, tak bisa lagi digunakan. 27. Rutin Update Sistem Operasi dan Utility Software Kita sendiri tahu bahwa tidak ada apliasi atau sistem yang benar-benar aman dari gangguan malware, virus, dll yang menyerang. Untuk itulah para developer / pengembang aplikasi terus menerus melakukan perbaikan dari bug atau celah. Cukup penting bagi Anda untuk rutin melakukan update sistem operasi dan perangkat utility karena untuk menghindari serangan virus dari orang-orang yang iseng. Semakin sering Anda melakukan update maka akan semakin aman juga laptop Anda dari serangan virus. It’s Only Me TransposeC D E F G G B Salam MasBro MbakBro Kapan terakhir beli laptop?Ada rencana mau beli laptop? Pemakaian Laptop yang Normal Berapa Jam? Jawabannya sama dengan pertanyaana. Berapa Jam Laptop Diistirahatin Dari Pemakaian?b. Pemakaian Laptop dengan Proyektor Paling Lama Berapa Jam? Secara default ga ada aturan pake maksimal pada umumnya adalah pake laptop ga bisa lebih dari 1×24 jam dalam kondisi menyala terus jeda untuk mesin dalam laptop kembali dingin dan jangan lupa untuk bersihin secara berkala. Suka baca tulisan tentang teknologi?Coba cari di website ini?Kalo belum ada, silahkan daftar untuk menulis tanya? klik Seneng bisa bermanfaat. Suka menulis?Silahkan daftar untuk menulis tentang laptop / seperti di youtube MasBro MbakBro akan mendapatkan penghasilan dari HIDUPdariKARYAMau tanya? klik Terimakasihacerid. SpAcer, Lakukan 9 Cara Ini untuk Merawat Laptop Baru. dibuka pada pukul WIB pada hari Senin, 06 Oktober 2020 Kata kunci lain yang sering dicariwaktu maksimal menggunakan hp, jadwal pegang hp, berapa lamakah anda menggunakan gadget dalam 1 hari, batas waktu anak main hp, durasi penggunaan gadget, waktu maksimal di depan komputer, berapa lama pemakaian laptop yang baik, jadwal main hp yang baik, Pemakaian Laptop yang Normal Berapa Jam,laptop, jawabIN, JawabanAhli, How Long Do Laptops Last Coba Instrumen Kami Untuk Menghilangkan Masalah Pilih Sistem Operasi Pilih Program Proyeksi Opsional Ringkasan Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi telah berkembang dan Anda menyaksikan pergeseran dari menggunakan komputer desktop ke laptop. Karena kenyamanannya, Anda mendapatkan laptop untuk bekerja, bermain game, dll. Anda mungkin bertanya berapa lama laptop bertahan? Hari ini, kami akan menjelaskan topik ini dan menunjukkan kepada Anda kapan harus mendapatkan laptop baru. Navigasi Cepat Umur panjang laptop menjadi perhatian utama konsumen. Tidak semua laptop dibuat sama, artinya, tidak semuanya bertahan untuk jangka waktu yang sama. Pertanyaan tentang 'berapa lama laptop bertahan' dapat dianalisis dengan dua cara. Berapa lama perangkat keras dapat memberikan kinerja yang lebih baik, Misalnya, berapa lama baterai laptop bertahan? Cara lain adalah dalam hal fungsionalitas laptop umum untuk apa Anda menggunakan laptop dan umur. Dalam posting ini, MiniTool akan membahas faktor-faktor ini secara mendalam dan memberi tahu Anda 'berapa lama laptop harus bertahan' secara mendetail. Berapa Lama Laptop Bertahan Toshiba, Dell, Asus, dll. Seperti disebutkan di atas, berapa lama laptop Anda bertahan sebelum tidak dapat digunakan atau usang ditentukan oleh berbagai faktor. Perangkat keras komputer termasuk RAM, baterai, CPU, CPU, motherboard, dll adalah faktor pertama yang harus Anda perhatikan. Jika laptop Anda dilengkapi dengan perangkat keras berkualitas tinggi, maka daya tahannya lebih lama daripada yang berkualitas lebih rendah. Selain itu, teknologi berkembang pesat dan komponen baru diperkenalkan ke pasar hampir setiap hari. Jika RAM, kartu grafis, prosesor, atau hard drive laptop Anda sudah usang, PC ini mungkin juga sudah usang. Kemudian, mungkin menjadi tidak relevan atau tidak dapat digunakan untuk melakukan beberapa tugas lanjutan. Di sisi lain, 'berapa lama laptop bertahan' ditentukan oleh cara Anda memperlakukan mesin. Jika Anda merawatnya, itu akan bertahan lebih lama. Jika tidak, itu tidak akan bertahan lama. Tip Bagaimana cara merawat laptop Anda? Artikel terkait ini mungkin yang Anda butuhkan - 13 Tip Umum tentang Perawatan Komputer Pribadi yang Harus Anda Coba .Untuk lebih spesifik, umur laptop sebagian besar tergantung pada seberapa banyak Anda habiskan untuk mesin. Semakin mahal harga laptop, semakin lama daya tahannya. Jika laptop kurang dari $ 600 atau 700, itu bisa digunakan selama 2-4 tahun. Jika Anda membayar $ 700 hingga $ 1000, umur rata-rata adalah 3-5 tahun. Laptop yang harganya lebih dari $ 1000 dapat bertahan 4-7 tahun. Pernyataan ini tidak mutlak. 'Berapa lama laptop bertahan' juga ditentukan oleh tugas yang dilakukan mesin dalam penggunaan sehari-hari. Jika Anda menggunakan laptop hanya untuk melakukan beberapa tugas ringan, misalnya, menjelajahi web, menonton video, mendengarkan musik, mengirim email, dan banyak lagi, itu akan bertahan lama dan mungkin bertahan lebih lama dari biasanya. Sementara jika Anda melakukan beberapa tugas intensif seperti pengeditan video, desain grafis, menggunakan program rendering, bermain game, dll., Perangkat keras dapat terpengaruh dan laptop akan mencapai performa puncak hanya dalam beberapa tahun. Singkatnya, perangkat keras laptop, cara Anda menggunakannya, dan apa yang Anda gunakan untuk bekerja sama memengaruhi umur komputer Anda. Misalnya, laptop kelas menengah akan bertahan sekitar 4-5 tahun dengan penggunaan biasa. Berapa Lama Laptop Gaming Bertahan Jika Anda sering bermain game, Anda adalah pengguna laptop jenis lain dan laptop yang Anda gunakan tidak seperti milik pengguna lain. Anda mungkin bertanya berapa lama laptop gaming bertahan? Laptop gaming memiliki fitur-fitur luar biasa tetapi video game yang menuntut menunjukkan bahwa Anda mengharapkan umur yang lebih pendek. Seiring berjalannya waktu, game mendapatkan lebih banyak permintaan untuk perangkat keras dan laptop game perlu menggunakan perangkat keras yang lebih baik untuk menangani grafik tingkat lanjut tetapi mereka kesulitan mengikutinya. Anda dapat menggunakan laptop lebih lama jika Anda tidak keberatan dengan kecepatan dan resolusi FPS yang lebih lambat. Laptop gaming kelas menengah dengan kemajuan dalam grafis dan kompleksitas game mungkin hanya bertahan beberapa tahun sebelum menjadi usang. Meskipun Anda perlu mengeluarkan banyak uang jika Anda ingin laptop menangani game-game terbaru dalam beberapa tahun. Secara keseluruhan, Anda dapat memperkirakan berapa lama laptop gaming Anda idealnya bertahan jika Anda seorang gamer. Laptop gaming seharga $ 700 akan memberi Anda waktu sekitar 2-3 tahun. Jika Anda membayar $ 700 hingga $ 1500, umur laptop sekitar 3-4 tahun. Laptop gaming yang harganya $ 1500 atau lebih, dapat bertahan selama 4-6 tahun. Perhatikan bahwa ini adalah ide antisipatif tergantung pada berapa banyak yang Anda belanjakan untuk laptop gaming. Tentu saja, pengaturan grafis tertinggi menghadirkan pengalaman bermain game terbaik, tetapi jika Anda menggunakan grafis berkualitas rendah, sistem memiliki masa pakai yang lebih lama. Sebagai pengguna laptop, mungkin Anda sering mempertanyakan cas laptop berapa jam yang baik dan ideal. Perawatan baterai yang tidak diperhatikan terutama dalam hal pengisian daya dapat memengaruhi kesehatan dan umur baterai. Maka dari itu, memahami durasi waktu yang tepat untuk cas laptop merupakan hal yang penting untuk menjaga baterai laptop tetap awet. Terlebih saat ini, sebagian besar aktivitas dan pekerjaan diselesaikan dengan menggunakan laptop. Sehingga menjaga seluruh komponen di dalam laptop agar dapat digunakan dalam jangka waktu panjang dan menghasilkan performa yang baik adalah sebuah kewajiban. Lalu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk cas laptop? Simak ulasan lengkapnya berikut ini. Cas Laptop Berapa Jam Yang Baik?Bagaimana Cara Merawat Baterai Laptop?Jangan Gunakan Saat Melakukan PengecasanHindari Penggunaan Hingga OverheatMengontrol Waktu PemakaianHindari Melakukan Cas Hanya Ketika Baterai NolMengatur Tingkat KecerahanMatikan dengan Benar Cas Laptop Berapa Jam Yang Baik? Pada dasarnya, setiap laptop memiliki waktu pengisian daya hingga sempurna yang berbeda-beda, tergantung pada produsen dan tipe laptop. Bahkan pada produsen laptop yang sama, laptop yang sudah lama digunakan dengan laptop baru pun memiliki perbedaan waktu untuk mengisi daya hingga sempurna. Umumnya, cas laptop membutuhkan waktu 1 jam hingga 2 jam agar daya benar-benar terisi penuh. Namun, ada juga beberapa tipe laptop yang membutuhkan waktu 4 jam hingga 6 jam. Anda tidak perlu khawatir akan perbedaan waktu cas, karena hal tersebut adalah hal yang normal terjadi. Memastikan cas laptop berapa jam juga dapat dilihat dari berapa lama baterai terisi penuh. Selama masa penggunaan laptop setelah dicas dapat digunakan hingga 5 jam tanpa cas dan dengan penggunaan normal tanpa program yang terlalu berat, maka baterai laptop masih dalam keadaan yang aman dan baik. Namun, apabila Anda merasakan baterai yang cukup boros dan berkurang drastis dalam waktu singkat pada penggunaan normal, maka kemungkinan terdapat masalah pada baterai. Laptop produksi terbaru saat ini telah dilengkapi dengan teknologi yang memutuskan aliran listrik ketika daya baterai laptop telah terisi penuh. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir saat lupa mencabut kabel cas ketika daya sudah terisi penuh. Laptop juga akan menampilkan pemberitahuan dengan keterangan plugged in, not charging ketika kabel masih tertancap. Baca Juga Bagaimana Cara Cas Laptop yang Benar dan Tidak Merusak Laptop? Bagaimana Cara Merawat Baterai Laptop? Setelah mengetahui cas laptop berapa jam untuk pengisian sempurna, sebaiknya Anda juga mengetahui bagaimana cara merawat baterai laptop agar lebih awet. Berikut ini merupakan cara yang dapat Anda lakukan untuk merawat baterai laptop Jangan Gunakan Saat Melakukan Pengecasan Hal yang masih cukup banyak dilakukan oleh pengguna laptop adalah menggunakan laptop saat pengisian daya. Agar menjaga baterai tetap awet, sebaiknya hindari menggunakan laptop terutama untuk hal-hal yang kurang penting seperti menonton atau bermain game. Berikan waktu istirahat pada laptop saat pengecasan sehingga daya baterai dapat terisi dengan maksimal. Baca Juga 5 Cara Membedakan Charger Asli dan Palsu dengan Mudah Hindari Penggunaan Hingga Overheat Kondisi laptop yang overheat dapat menyebabkan baterai cepat habis karena laptop bekerja lebih berat. Selalu sesuaikan kebutuhan penggunaan dan spesifikasi laptop untuk menghindari overheat. Selain itu, pastikan kipas dalam laptop dapat berfungsi dan saluran keluar untuk udara panas tidak terhalang debu atau kotoran apa pun. Mengontrol Waktu Pemakaian Sebuah barang elektronik pada dasarnya memiliki kemampuan waktu pemakaian masing-masing. Sesuaikan penggunaan dengan tepat agar baterai laptop tidak boros dan cepat bocor akibat penggunaan nonstop. Beri jeda pada sela waktu selama beberapa saat agar laptop tidak cepat panas. Baca Juga Inilah Cara Melihat Kapasitas Baterai Laptop Anda Hindari Melakukan Cas Hanya Ketika Baterai Nol Kebiasaan menghabiskan daya baterai dan baru melakukan pengisian saat habis total adalah sebuah kebiasaan buruk. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan dan umur pemakaiannya. Anda dapat mulai mengisi daya laptop saat baterai berada pada angka 50% atau 20%. Biasanya, pada angka 20% laptop memberikan tanda bahwa Anda perlu melakukan pengecasan. Mengatur Tingkat Kecerahan Agar menjaga baterai tetap awet, Anda dapat mengatur tingkat kecerahan layar pada level normal atau lebih rendah. Mengatur tingkat kecerahan layar pada level tinggi akan merusak mata sekaligus mempercepat daya baterai habis. Disarankan untuk menggunakan tingkat kecerahan tinggi hanya ketika berada ditempat yang terang dan membutuhkan cahaya yang lebih atau sama dengan cahaya di sekitarnya. Matikan dengan Benar Masih banyak ditemukan pengguna yang mematikan laptop tanpa memperhatikan beberapa hal. Kebiasaan tersebut dapat menjadi pemicu kerusakan baterai dan beberapa komponen lainnya. Sebaiknya, tutup seluruh aplikasi sebelum laptop dimatikan dan eject USB bila tersambung. Baru kemudian Anda dapat mematikan laptop dan menutupnya. Nah, demikian tadi merupakan berbagai cara merawat baterai dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengecas laptop. Apabila frekuensi pengecasan terjadi dalam waktu singkat dan terjadi kebocoran baterai, segera lakukan servis dan mengganti baterai dengan yang baru untuk mengatasi masalah tersebut. Baca Juga Bagaimana Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop? Hindari melakukan penggantian dan servis secara mandiri. Sebab pada beberapa laptop, saat ini memiliki baterai di dalam badan laptop dan tidak dapat dilepas pasang. Kunjungi teknisi ahli untuk mengganti segala komponen di dalam laptop untuk mencegah risiko kerusakan pada komponen lain. Apabila Anda membutuhkan laptop pengganti selama servis, IndoRental dapat memberikan solusi mudah untuk Anda. IndoRental menyediakan layanan sewa laptop dengan berbagai pilihan dan spesifikasi. Anda dapat melakukan sewa bulanan, harian, bahkan tahunan dalam jumlah kecil maupun besar. Tunggu apa lagi? Segera hubungi IndoRental untuk kemudahan layanan sewa perlengkapan IT dan multimedia yang Anda butuhkan. Semoga penjelasan cas laptop berapa jam di atas dapat menjawab dan bermanfaat untuk Anda.

berapa lama pemakaian laptop yang baik