berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan

2 29 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 ANALISIS SISTEM 4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Fajar Pematang Indah Lestari adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang perkebunan sawit. Perusahaan tersebut didirikan pada tanggal 08 April 2009 dan dipimpin oleh Eddy Gunawan selaku direktur. PT. UpahMinimum Regional atau disingkat UMR adalah gaji standar minimal/paling rendah yang sudah ditentukan oleh pemerintah di suatu wilayah/daerah untuk diberikan kepada karyawan yang bekerja di perusahaan dengan wujud sudah Perseroan Terbatas (PT) dan Commanditaire Vennootschap (CV). CaraHitung Gaji Karyawan Tetap ‍ ‍ Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap ‍ Seorang karyawan B yang berstatus lajang dan tidak memiliki tanggungan, bekerja di PT. Y dengan status karyawan tidak tetap. Ia menerima gaji bulanan sebesar Rp 8.000.000. Dengan demikian, perhitungan gaji bersih karyawan B adalah berikut ini. ‍ FlowchartGaji Karyawan Oleh Diposting pada 22/03/2021 Gaji bersih gaji pokok lemburanjam 15000 uang transportbulan 250000 Deklarasi Nama KAryawan. Gaji minngguan GM. Untuk mengunduh File Gunakan tombol download dibawah ini. While Loop Flowchart While Loop Programming Tutorial Flow Chart MenghitungGaji/Upah Karyawan berdasarkan Jam Kerja bisa dilakukan di Excel. Sebagai Contoh, Agus bekerja di suatu Perusahaan yang menerapkan sistem Gaji/Upah Per Jam Kerja. Gaji Per Jam nya adalah Rp. 30.000,- maka dibuatkan lah aplikasi untuk menghitung setiap jam kerja dari semua karyawannya. Yang di hitungnya adalah jam Kerja Aktif nya saja. Frau Mit 3 Kindern Sucht Mann. Laporan gaji penggajian karyawan dalam excel atau aplikasi pastinya memuat beberapa komponen penting. Apa saja komponen tersebut? Talenta akan berikan jawabannya. Jika Anda bekerja di sebuah perusahaan, laporan penggajian karyawan bukanlah sesuatu yang asing. Laporan penggajian karyawan merupakan laporan bulanan HRD khususnya yang menangani payroll. Nantinya, laporan ini akan menghasilkan slip gaji karyawan perusahaan. Untuk cara buat slip gaji karyawan sendiri didapat dari komponen gaji pokok, tunjangan karyawan, potongan, uang upah lembur, dan lain sebagainya. Selain itu, laporan penggajian juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk memproyeksikan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu. Proses pembuatan laporan penggajian pun sebenarnya tidaklah sulit. Biasanya, beberapa perusahaan berskala kecil akan menggunakan format juga rumus Microsoft Excel untuk membuat laporan penggajian. Dalam artikel kali ini, Mekari Talenta akan membahas mengenai komponen penting dalam laporan penggajian dan contohnya. Fungsi Laporan Gaji Karyawan Gaji karyawan sendiri merupakan beban pengeluaran yang harus dibayarkan oleh perusahaan setiap bulan atas jerih payah karyawan melakukan pekerjaannya. Adanya laporan serta rekap gaji akan memberikan gambaran informasi mengenai seberapa besar biaya yang keluar untuk menggaji karyawan. Dari situ, perusahaan bisa mengetahui realisasi pengeluaran mereka untuk pembayaran gaji. Kemudian, laporan gaji ini juga bisa menjadi acuan untuk mengetahui berapa pengeluaran perusahaan di masa mendatang. Contoh Laporan Gaji Karyawan dengan Excel Membuat laporan penggajian karyawan sangat mudah dilakukan. Selain dengan cara super praktis seperti menggunakan Talenta-software payroll online, Anda juga dapat membuat laporan gaji karyawan menggunakan cara manual dengan format Microsoft Excel yang umum digunakan oleh banyak perusahaan berskala kecil hingga sedang. Untuk lebih memahami bagaimana pembuatan laporan keuangan terkait penggajian, berikut contohnya Nama Status Jabatan Gaji Pokok Tunjangan BPJS Kesehatan BPJS Ketenagakerjaan Pajak Gaji Bersih Sabrina Menikah Manager Ines Lajang Produksi Viona Lajang Produksi Fatih Lajang Pemasaran Zainal Lajang Staf Itulah contoh format laporan gaji penggajian karyawan menggunakan Microsoft Excel. Namun, apabila perusahaan tersebut sudah berskala besar, maka sistem payroll online terbaik merupakan solusi yang sangat tepat untuk menjangkau seluruh instansi perusahaan. Berbicara soal menghitung gaji karyawan dan mengelola data-data terkait, tentunya diperlukan ketelitian dan keakuratan guna meminimalisasi kesalahan. Mengenai masalah itu, Anda tidak perlu khawatir. 7 Komponen dalam Pembuatan Laporan Gaji Karyawan Excel dan Aplikasi Untuk membuat laporan penggajian karyawan yang baik dan benar, diperlukan beberapa komponen penting yang mendukungnya, antara lain sebagai berikut Data Umum Perusahaan Wajib Masuk dalam Laporan Gaji Karyawan Excel Data umum berisi informasi terkait perusahaan wajib dicantumkan dalam pembuatan laporan keuangan untuk sistem penggajian karyawan. Misalnya nama, alamat, dan nomor telepon perusahaan. Data Pribadi Karyawan Selain data umum perusahaan, data pribadi karyawan juga wajib dicantumkan. Hal ini untuk memastikan setiap karyawan memperoleh jumlah pembayaran gaji yang tepat. Untuk menjamin keakuratan dan menghindari kekeliruan karyawan dengan nama yang sama, sebaiknya laporan tersebut memuat nama lengkap, jabatan, nomor pegawai. Di samping itu, ada pula jumlah kehadiran dan ketidakhadiran karyawan yang membantu menentukan besaran gaji yang diterima. Nominal Gaji Karyawan Laporan gaji atau penggajian tentu harus memuat besaran gaji karyawan dengan jelas, seperti gaji pokok, yang merupakan pendapatan rutin yang diterima karyawan dalam periode tertentu. Kemudian ada jenis tunjangan karyawan yang merupakan penghasilan tambahan berdasarkan tunjangan insentif atau kriteria khusus, serta bonus atau lembur yang berlaku sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Baca Juga Begini Cara Perhitungan Lembur Karyawan Secara Tepat Periode Gaji Karyawan Komponen penting lainnya adalah periode gaji. Laporan penggajian harus memuat tanggal gajian yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk meminimalisir kerancuan apabila suatu saat dicocokkan dengan bukti pembayaran. Potongan Gaji Karyawan Tak kalah penting, potongan gaji karyawan juga harus dicantumkan dalam laporan penggajian. Biasanya komponen ini memuat iuran pajak serta BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Namun, apabila ada perusahaan yang menanggung komponen tersebut, maka dapat ditulis sebagai tunjangan. Informasi Terkait Pajak Demi memberikan transparansi dalam mematuhi tanggung jawab terhadap pemerintah, laporan gaji penggajian juga harus memuat informasi terkait data pembayaran Pajak Penghasilan Pasal 21 karyawan dari gaji dan tunjangan yang diperoleh. Total Gaji Karyawan Komponen terakhir namun sangat penting adalah total keseluruhan gaji yang didapatkan karyawan, atau netto. Agar karyawan dapat dengan mudah memahaminya, maka pada slip gaji karyawan harus ada penjelasan sederhana yang berisi penghasilan karyawan serta apa saja faktor pengurangnya dengan jelas dan rinci. Baca juga Proses Penggajian Karyawan Jadi Lebih Mudah dan Efektif dengan Talenta Gunakan Aplikasi Payroll Mekari Talenta untuk Permudah Perhitungan Gaji Mekari Talenta menyediakan sistem payroll sederhana dengan berbagai fitur yang lengkap. Sistem payroll Mekari Talenta sudah terintegrasi dengan absensi, cuti, dan lembur dan mengikuti peraturan terbaru pemerintah. Hal ini tentu akan memudahkan tugas Human Resource Development menghitung dan mengelola gaji karyawan dengan mudah dan praktis. Kemudian ketika Anda ingin membuat laporan terkait payroll, Anda bisa memanfaatkan fitur Pivotable Report yang memungkinkan Anda untuk membuat self-service report yang template-nya sudah disediakan. Dengan Pivotable Report, tidak hanya Anda bisa membuat report lebih mudah, Anda juga bisa mendapatkan berbagai insight yang lebih mendalam untuk pengambilan keputusan yang lebih efisien. Cari tahu selengkapnya mengenai produk Mekari Talenta di website Talenta atau klik banner dan link di bawah untuk mencoba demo gratis Mekari Talenta secara langsung. Tertarik untuk mencoba Mekari Talenta? Anda bisa konsultasikan masalah HR Anda kepada tim sales kami sekarang juga. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Bagaimana Cara Menghitung Gaji Karyawan? Ini Caranya! Setiap karyawan yang sudah menjalankan berbagai tanggung jawab dan tugasnya pada perusahaan mempunyai hak untuk memperoleh upah dan gaji. Pemberian benefit tersebut pun sudah diatur secara lengkap di dalam UU Ketenagakerjaan. Lantas, bagaimana cara menghitung gaji karyawan secara tepat? Setiap perusahaan mempunyai standarnya masing-masing dalam menggaji karyawannya, tentunya hal tersebut berdasarkan industri ataupun kemampuan finansial perusahaan. Bahkan, sebuah pekerjaan pada dua perusahaan yang berbeda nilai upahnya pun bisa berbeda. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membahas secara lengkap tentang cara menentukan dan cara menghitung gaji karyawan khusus untuk Anda. Untuk itu, baca artikel ini hingga selesai. Cara Menentukan Gaji Pokok Berdasarkan UU Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003, nominal gaji pokok yang didapatkan oleh pekerja adalah minimal 75% dari upah pekerja yang di dalamnya terdiri dari gaji pokok serta tunjangan hidup. Gaji itu sendiri adalah suatu bentuk imbalan yang harus dibayar oleh perusahaan pada karyawan dengan berdasarkan tingkat dan juga jenis pekerjaan. Selain itu, nominal gaji ditentukan dengan berdasarkan kesepakatan yang sebelumnya sudah dibut. Saat Anda merekrut seorang karyawan untuk bekerja di perusahaan Anda, maka Anda harus menawarkan gaji yang sudah menjadi standar perusahaan. Terdapat banyak sekali variabel yang mampu menentukan besaran gaji pokok yang didapatkan oleh perusahaan, seperti kualifikasi pekerjaan dan pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan juga perusahaan yang mampu membayar gaji karyawan tersebut dalam jangka waktu yang panjang. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya 1. Nilai Pekerjaan di Perusahaan Perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya mungkin mempunyai tawaran gaji yang berbeda untuk jenis pekerjaan yang sama. Jika Anda bertindak sebagai HRD atau pelamar kerja, maka ada baiknya untuk melakukan riset untuk posisi pekerjaan yang sedang Anda butuhkan dengan berdasarkan pendidikan ataupun pengalaman yang sama di berbagai website. Salah satu faktor penentu nominal gaji lainnya adalah faktor geografis ataupun lokasi kerja. Gaji karyawan dengan posisi yang sama di berbagai kota besar seperti Jakarta atau Bandung, pastinya akan berbeda dengan kota kecil seperti Semarang ataupun Malang. Umumnya, perusahaan yang berasal dari kota besar menawarkan gaji yang lebih besar daripada kota kecil lainnya. Contohnya, katakanlah Anda sedang mencari seorang android developer. Setelah selesai melakukan riset, ternyata gaji pokok dari seorang android developer rata-rata adalah sebesar 10 juta rupiah. Namun untuk di Jakarta, profesi android developer bisa jadi gaji pokoknya adalah 12 juta rupiah. Untuk itu, Anda bisa mempertimbangkan gaji pokok senilai 12 juta rupiah bila perusahaan Anda beroperasi di Jakarta. Baca juga Surat Peringatan Karyawan SP Pengertian, Ketentuan dan Tips Membuatnya 2. Sesuai dengan Skala Upah Selain melakukan riset, Anda juga harus bisa menyesuaikan upah dengan sistem yang ada di perusahaan Anda. Jika memang nominal gajinya terlalu besar, maka Anda tidak perlu memaksakan hal tersebut. Gaji pokok yang terlalu besar dari skala upah perusahaan akan memberatkan finansial perusahaan dan juga bisa merusak proporsi dari upah, sehingga bisa terjadi ketimpangan antar setiap karyawan. Jika nominal gajinya memang terlalu besar, maka Anda bisa mengurangi spesifikasi ataupun kemampuan yang tidak begitu penting di dalam divisi tersebut. 3. Kontribusi untuk Perusahaan Gaji pokok juga bisa ditentukan dengan besarnya porsi suatu pekerjaan yang berkontribusi pada suatu bisnis. Jika suatu pekerjaan sangat menentukan kinerja perusahaan secara menyeluruh, maka Anda bisa menentukan nilai kompensasi yang harus dibayarkan. Saat mendapatkan karyawan baru, maka Anda bisa menilai hasil pekerjaan dari karyawan tersebut melalui masa percobaan atau masa probation. Bentuk penilaian tersebut bisa dilihat berdasarkan tugas dan tanggung jawab yang dilakukan oleh karyawan tersebut, atau berdasarkan penilaian lain yang dilakukan perusahaan. Jika dalam masa percobaan tersebut karyawan mempunyai kinerja yang baik dan mampu meningkatkan produktivitas perusahaan, maka Anda bisa meningkatkan nominal gaji pokok dari karyawan tersebut. Cara Menghitung Gaji Karyawan 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tetap Bulanan Cara menghitung gaji karyawan yang pertama adalah berdasarkan status karyawan tetap. Mereka adalah para pekerja yang ada di dalam perusahaan dan mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara rutin sesuai dengan surat kesepakatan yang terjadi antara pihak perusahaan dan karyawan. Karyawan tetap harus memiliki kontribusi secara langsung terhadap bentuk pengelolaan perusahaan. Agar lebih memahami cara menghitung gaji karyawan tetap, mari kita simak contoh berikut ini. Katakanlah Nurul adalah seorang karyawan tetap di perusahaan manufaktur dan setiap bulannya ia mendapatkan gaji sebanyak 6 juta rupiah sesuai kesepakatan. Nurul pun belum menikah dan tidak mempunyai berbagai tanggungan apapun, maka gaji yang nantinya akan didapatkan oleh nurul perbulannya adalah sebagai berikut. Berdasarkan gambar di atas, biaya jabatan sebanyak 5% adalah upah bulanan sebelum pajak. PTKP sesuai tanggungan, Nurul belum menikah dan belum mempunyai tanggungan, maka PTKP termasuk ke dalam golongan TK/0 sebanyak 54 juta rupiah. 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Bulanan Karyawan tidak tetap adalah mereka yang bekerja sesuai dengan jumlah hari, sehingga gaji yang didapatkan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari, minggu, ataupun bulan. Contohnya, katakanlah Rio merupakan karyawan lepas di suatu perusahaan teknologi yang sudah bekerja selama satu bulan. Upah bulanan yang sudah disepakati oleh keduanya adalah 5 juta rupiah. Rio belum menikah dan juga belum mempunyai tanggungan apapun. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut adalah sebagai berikut 3. Cara Menghitung Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Untuk perusahaan yang mempekerjakan karyawannya dalam waktu harian, maka harus memperhatikan peraturan yang berisi penghasilan yang kurang dari Rp tidak akan dikenakan pajak penghasilan. Berikut ini adalah cara menghitung gaji karyawan tidak tetap harian. 4. Gaji Karyawan Masuk Tengah Bulan Jika gaji yang didapatkan karyawan dihitung per bulan dan karyawan memperoleh gaji di akhir ataupun awal bulan, lantas bagaimana untuk karyawan yang mulai bekerja di waktu tengah bulan karena pihak perusahaan sedang memerlukan tenaganya secara cepat? Apakah mendapatkan setengah gaji saja? Berdasarkan Hari Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang baru masuk kerja di tengah bulan bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah hari kerja. Gaji yang didapatkan oleh karyawan tersebut tidak bulat karena jumlah hari kerjanya tidak berjumlah satu bulan penuh. Untuk itu, cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa menggunakan rumus berikut ini Rumus prorate hari kerja= jumlah hari kerja/jumlah hari kerja sebulan x gaji satu bulan Berdasarkan Jam Kerja Cara menghitung gaji karyawan yang masuk di tengah bulan juga bisa dihitung dengan berdasarkan jumlah jam kerjanya. Cara menghitung gaji karyawan tersebut bisa dengan menggunakan rumus berikut Upah per jam atau 1/173 x upah satu bulan Cara ini terbilang lebih kompleks daripada perhitungan jumlah hari kerja. Karena, Anda harus menghitung upah per jam dan dikalikan dengan jumlah jam kerja karyawan tersebut. Baca juga Slip Gaji Karyawan Ini Pengertian, Format, dan Contohnya Kesimpulan Nominal gaji yang diterima oleh karyawan dalam suatu divisi pada perusahaan sangat bervariasi. Terdapat beberapa faktor yang mampu menentukan nominal gaji, seperti nilai pekerjaan, skala upah yang berlaku, dan juga kontribusi karyawan ataupun pekerjaan tersebut untuk perkembangan perusahaan. Besaran gaji yang harus dibayar oleh perusahaan pun tidak boleh asal, karena ada cara menghitung gaji karyawan tersendiri. Perhitungan di dalamnya sudah mencakup PPh Pajak Penghasilan dan berbagi potongan lainnya yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pihak karyawan pun bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar lagi melalui komisi, bonus, dan juga tunjangan. Namun, menghitung gaji secara manual tentunya memerlukan tingkat ketelitian yang lebih dan waktu yang ekstra dalam menghitungnya. Anda tidak boleh salah dalam membayar besaran gaji karyawan, khususnya yang masuk di pertengahan bulan karena jumlahnya yang tidak bulat. Selain itu, setiap pembayaran tersebut harus Anda catat dengan rapi di dalam laporan arus kas bisnis Anda agar nantinya bisa disajikan secara rapi di dalam laporan keuangan. Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan hal tersebut, beralihlah sekarang juga dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis. Selain itu, Accurate online juga sudah dibekali dengan berbagai fitur yang mampu membantu Anda dalam mengelola bisnis. Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari, gratis! Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link Gaji karyawan adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik bisnis atau usaha. Dalam cara menghitung gaji karyawan sendiri, beberapa variabel perlu dimasukkan guna menentukan besar kecilnya gaji mereka. Memberikan gaji yang sesuai merupakan etika bisnis yang penting untuk diperhatikan setiap pemilik usaha. Nah, agar pembagian gaji bisa dilakukan secara adil, simak pembahasan mengenai cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Langkah Menentukan Gaji Karyawan dengan Benar Ketentuan mengenai gaji karyawan sebenarnya sudah tertuang dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tentang besaran gaji pokok yaitu minimal 75% dari upah total gaji bersih dan tunjangan pegawai. Menentukan gaji karyawan juga tidak bisa disama-ratakan. Dalam artian, tergantung dari masing-masing jabatan atau posisinya. Ada beberapa hal penting lain yang perlu dipertimbangkan, diantaranya sebagai berikut. 1. Pengalaman Penilaian Kinerja Pengalaman kerja cukup berpengaruh terhadap cara menghitung gaji karyawan perusahaan Anda. Yup, seseorang dengan pengalaman 2 sampai 3 tahun tentu gajinya lebih besar daripada fresh graduate yang belum berpengalaman. 2. Berdasarkan Kontribusi Posisi atau Jabatan Selain pengalaman, posisi atau jabatan tentu berpengaruh. Misalnya, gaji seorang project leader tidak mungkin disamakan dengan staf biasa, karena tanggung jawab mereka juga berbeda. Untuk itu, tetap diperlukan ukuran yang sesuai dengan masing-masing posisi. 3. Menyesuaikan dengan Skala Gaji pada Posisi Tertentu Meski penentuan gaji karyawan sudah diatur dalam Undang-Undang, namun besar kecilnya gaji pokok tetap mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pasaran gaji pada daerah tertentu. Sebelum memutuskan jumlah gaji karyawan, Anda dapat melihat berapa rata-rata gaji dengan posisi yang sama di perusahaan lain. Selain itu juga memperhatikan UMR yang berlaku lalu menyesuaikannya dengan regulasi perusahaan Anda. Baca Juga Manajemen Keuangan Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Prinsip Cara Menghitung Gaji Karyawan Terdapat beberapa cara menghitung gaji karyawan, terutama jika dilihat dari ketentuan pemberian gajinya, ada yang bulanan, harian atau bahkan per jam. Tentu saja perhitungannya berbeda. Agar tidak bingung, yuk simak penjelasannya berikut ini. 1. Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan Cara menghitung gaji karyawan bulanan lebih mudah, karena umumnya setiap bulan akan selalu sama meski seringkali ada kenaikan di periode tertentu. Nah, gaji antara karyawan tetap dan tidak tetap biasanya juga akan berbeda. Agar lebih memahaminya, perhatikan cara perhitungan berikut ini. Gaji Karyawan Tetap Karyawan tetap cenderung memiliki pekerjaan yang sama dan sifatnya tidak sementara, sehingga perhitungannya bisa lebih pasti. Ini contoh perhitungan gaji bulanan untuk karyawan tetap. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah berstatus sebagai karyawan tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan Jeno adalah sebagai berikut Gaji Karyawan Tidak Tetap Cara menghitung gaji karyawan tidak tetap biasanya berbeda-beda setiap perusahaan, tergantung dari regulasi mereka. Namun, umumnya,perhitungan gaji karyawan tidak tetap seperti berikut. Jeno merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan ABC. Ia belum menikah dan berstatus sebagai karyawan tidak tetap dengan gaji Rp6 juta setiap bulannya. Maka cara menghitung gaji karyawan untuk Jeno adalah sebagai berikut 2. Cara Menghitung Gaji Karyawan Prorata Prorata atau perhitungan proporsional adalah metode yang digunakan oleh perusahaan jika merekrut karyawan di tengah bulan. Ada dua cara dalam metode proprata, berdasarkan hari atau jam. Cara Menghitung Gaji Karyawan Per Jam Prorata Cara menghitung gaji karyawan per jam lebih rumit, terlebih jika jam kerjanya berubah-ubah, sehingga akan lebih baik jika Anda memiliki catatan jam kerja karyawan. Agar tidak salah dalam penerapannya, perhatikan contoh cara menghitung gaji karyawan berikut ini. Jeni bekerja di perusahaan AB mulai tanggal 22 Agustus. Kesepakatan upah yang akan didapatkan setiap bulannya adalah Rp5 juta. Sementara, sejak tanggal 22 Jeni sudah bekerja selama 6 jam dalam 3 hari dan 8 jam dalam 2 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Rumus upah per jam = 1/173 x upah sebulan Jeni sudah bekerja selama 6 jam x 3 hari = 18 jam dan 8 jam x 2 hari = 16 jam, sehingga totalnya 34 jam Gaji per jam = 1/173 x Rp5 juta = Rp29 ribu Nah, kita sudah tahu bahwa upah per jam untuk Jeni adalah Rp29 ribu, sehingga gaji yang didapatkan Jeni selama bulan Februari yaitu Gaji = 34 jam x Rp29 ribu = Rp986 ribu Cara Menghitung Gaji Karyawan Harian Prorata Tidak seperti jam kerja, cara menghitung gaji karyawan harian lebih mudah dilakukan. Namun, Anda harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan jam yang sudah ditetapkan dan sama setiap harinya. Berikut contoh cara menghitungnya. Jeni adalah karyawan perusahaan AB yang mulai bekerja pada tanggal 15 Februari dengan ketentuan upahnya Rp5 juta per bulan 5 hari kerja dalam seminggu. Di mana ini berarti selama bulan Februari Jeni hanya bekerja 10 hari. Maka, cara menghitung gaji Jeni pada bulan itu adalah Gaji = 10/20 x Rp5 juta = Rp2,5 juta Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset Metode perhitungan yang satu ini cukup sederhana. Anda hanya perlu menentukan berapa besar omset yang diperuntukkan menggaji karyawan. Misalnya, dari 15% omset ditujukan untuk gaji. Sehingga jika per bulan usaha Anda mendapatkan omset sebesar Rp500 juta, maka sebanyak Rp75 juta dialokasikan untuk kebutuhan tenaga kerja, seperti gaji karyawan, tunjangan, bonus dan sebagainya. Baca Juga 4 Fungsi Manajemen – Panduan Lengkap untuk Perusahaan Cara Menentukan Kenaikan Gaji Karyawan Dalam menentukan besar kecilnya gaji karyawan, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan suatu perusahaan. Di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Peraturan Pemerintah Kenaikan gaji karyawan bisa terjadi apabila ada peraturan pemerintah mengenai upah minimum daerah, atau bisa juga misalnya ada perubahan pada undang-undang. Dengan begitu, perusahaan pasti harus menyesuaikan aturan baru tersebut. 2. Regulasi dan Kemampuan Perusahaan Guna meningkatkan hubungan dengan karyawan, terlebih jika potensi karyawan tersebut cukup baik, biasanya perusahaan akan memberikan kenaikan gaji dalam periode tertentu. Selain itu, perkembangan perusahaan juga memungkinkan karyawan untuk naik gaji, misalnya adanya peningkatan laba atau valuasi. 3. Penilaian Individu Penilaian individu biasanya dilakukan dalam periode tertentu, misal 3 bulan atau 6 bulan sekali. Perusahaan bisa mempertimbangkannya untuk menaikkan gaji karyawan jika menunjukkan hasil yang positif. 4. Risiko Pekerjaan Semakin besar risiko yang harus dihadapi oleh karyawan, maka gaji yang akan diberikan juga semakin tinggi. Dengan begitu, mereka tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. Nah, itu dia beberapa cara menghitung gaji karyawan, Anda dapat menyesuaikannya dengan regulasi yang diterapkan pada perusahaan, baik itu bulanan, harian atau jam. Dan paling penting, sesuaikan dengan risiko pekerjaan mereka ya. Jika Anda sedang membangun usaha, ingin melakukan ekspansi bisnis, dan membutuhkan tanggapan dari pelanggan, Anda bisa coba Poplite by Populix, kami siap membantu kebutuhan bisnis Anda melalui survei self-service mulai dari Rp50 ribu saja. Yuk coba sekarang! Baca Juga Apa itu Cash Flow Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya Bagaimana contoh rumus hitung upah, hingga cara menghitung gaji karyawan bulanan termasuk perhitungan gaji pokok baik karyawan tetap maupun tidak tetap? Baca penjelasannya di artikel Mekari Talenta berikut ini. Gaji merupakan kewajiban penting yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak karyawannya. Oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mengetahui cara hitung perhitungan gaji sesuai dengan kebutuhan dan hak karyawan. Dalam menghitung gaji, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam prosesnya. Misalnya nilai yang dimiliki karyawan, struktur dan skala upah, komponen gaji hingga kemampuan perusahaan dalam menawarkan gaji kepada karyawan. Untuk itu, mari simak artikel tentang menghitung gaji karyawan berikut ini. Cara Menentukan Nilai Gaji Pokok Seorang Karyawan Tahukah Anda bahwa penentuan gaji pokok seorang karyawan sudah diatur oleh undang-undang tepatnya UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Menurut ketentuan, besaran gaji pokok itu minimal sebesar 75 persen dari total upah karyawan di mana terdiri dari gaji bersih ditambah dengan tunjangan. Kemudian, nilainya sendiri ditentukan sesuai dengan posisi, keahlian, pengalaman, dan lain sebagainya. Nah, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan gaji pokok Mengetahui Pasaran Gaji Pada Posisi yang Ditawarkan Sebelum Anda menentukan gaji pokok pada karyawan di posisi tertentu, Anda perlu mengetahui gaji pasarannya terlebih dahulu. Memang, pada dasarnya Anda tiap perusahaan punya gaji yang berbeda pada satu posisi yang sama. Tapi dari gaji rata-rata, Anda bisa menentukan apakah akan menaikan gaji di atas rata-rata pasaran atau tidak. Lalu, Anda juga perlu memperhatikan UMR yang berlaku. Pengalaman Kerja Karyawan Selain melihat pasaran gaji, pengalaman kerja karyawan juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Seseorang yang memiliki pengalaman 3 tahun bekerja di bidang yang sama tentu harus penentuan gaji pokoknya lebih besar dari seorang fresh graduate. Seberapa Besar Posisi Tersebut Berperan Penting Terakhir, Anda perlu mengukur apakah posisi tersebut punya kontribusi besar di perusahaan. Misalnya, posisi manajerial atau posisi strategis yang menentukan untung rugi perusahaan, Anda bisa memberikan gaji pokok yang lebih tinggi. Komponen Gaji Karyawan Sebelum menghitung gaji karyawan, Anda harus tahu mengenai komponen gaji karyawan. Misalnya dalam menghitung gaji karyawan, perusahaan juga perlu memahami tentang dasar penggajian yaitu gaji pokok. Lalu dibawah ini adalah gambar tampilan pengelolaan gaji atau payroll dengan menggunakan aplikasi Talenta yang bisa permudah Anda menghitung gaji karyawan di perusahaan Anda. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang Gaji Pokok Gaji pokok adalah sebagai imbalan dasar yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja menurut tingkat dan jenis pekerjaan yang disepakati oleh kedua belah pihak baik perusahaan maupun karyawan. Berdasarkan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, besaran gaji pokok sekurang-kurangnya 75% dari upah pekerja yang terdiri dari gaji pokok ditambah tunjangan tetap. Bagaimana dengan Upah Minimum, apakah sama dengan gaji pokok? Sejatinya gaji pokok dan upah minimum adalah dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Bisa dibilang gaji pokok adalah komponen penyusun upah minimum. Sedangkan komponen upah minimum adalah alat ukur perusahaan untuk memberikan upah yang layak kepada karyawannya. Kembali ke gaji pokok. Sejatinya gaji pokok sendiri dihitung secara proporsional sesuai skala yang ditetapkan dalam aturan pemerintah dan juga kebijakan perusahaan. Bisa berdasarkan golongan jabatan, frekuensi dan intensitas pekerjaan, atau nilai dari pekerjaan itu sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya terkait gaji pokok yang merupakan komponen perhitungan gaji karyawan. Nilai Pekerjaan Nilai pekerjaan yang dimaksud adalah kualifikasi pendidikan, pengalaman pekerjaan, dan juga faktor geografis. Misalnya saja, perusahaan akan menawarkan gaji berbeda pada kualifikasi pendidikan sama namun pengalaman berbeda atau pengalaman dan pendidikan sama namun lokasi geografis berbeda. Misalnya Budi dan Adi bekerja sebagai SEO specialist dengan pengalaman sama. Namun Budi bekerja di Jakarta sedangkan Adi bekerja di Yogyakarta. Karena upah minimum di jakarta lebih besar dibandingkan dengan Yogyakarta maka Budi bisa saja mendapatkan gaji pokok yang lebih besar. Baca juga Upah Karyawan Berdasarkan Jenjang Pendidikan Kesesuaian Skala Upah Tiap perusahaan pasti memiliki skala upah yang diterapkan dan tentu berdasarkan aturan pemerintah. Skala upah sangat erat kaitannya dengan kemampuan perusahaan untuk membayar gaji sesuai jabatan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan. Anda harus mampu mengukur kemampuan perusahaan Anda dalam menawarkan gaji. Anda bisa melakukan trade off. Misalnya mengurangi kualifikasi dan spesifikasi skill dan melengkapi gaji pokok dengan paket kompensasi atau bonus. Kontribusi Anda juga dapat menentukan gaji pokok berdasarkan nilai kontribusi bidang pekerjaan tersebut terhadap perusahaan. Jika posisi tersebut sangat vital bagi ketahanan usaha Anda, maka Anda perlu mempertimbangkan besaran gajinya. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Penerapan cara menghitung gaji karyawan bukan hanya sekedar gaji untuk karyawan tetap. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa karyawan lepas, karyawan tidak tetap, atau karyawan musiman. Sehingga perusahaan perlu memahami ragam perhitungan gaji karyawan. Karyawan tetap adalah pegawai yang bekerja di suatu instansi atau perusahaan yang mendapatkan penghasilan dalam jumlah tertentu secara terus-menerus sesuai dengan kesepakatan kontrak kerja antara karyawan dan perusahaan di mana karyawan turut mengelola perusahaan secara langsung. Berbeda dengan karyawan tetap, karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil yang sifatnya sementara dalam satu periode tertentu. Sehingga cara penggajian karyawan tidak tetap bisa dihitung berdasarkan jumlah hari, minggu, atau bulanan. Selain sistem penggajian,untuk perhitungan PPh 21 pegawai tidak tetap juga memiliki cara hitung tersendiri dibandingkan karyawan tetap. Baca juga Kontrak Kerja Adalah Kesepakatan, Hindari 4 Hal Ini! Rumus Cara Perhitungan Gaji Karyawan Tetap Bulanan Contoh Budi seorang karyawan tetap di perusahaan A dengan upah tiap bulannya adalah Budi saat ini belum menikah dan belum memiliki tanggungan apapun. Berikut contoh perhitungan gaji Budi Upah bulanan Biaya jabatan* 5% x – Gaji bersih sebulan = Gaji bersih setahun 12 x Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP** – Penghasilan Kena Pajak PKP = PPh 21 Terutang 5% x = PPh 21/bulan = Gaji yang Harus dibayar – = Rp. * Biaya jabatan adalah 5% dari upah bulanan sebelum pajak ** PTKP disesuaikan dengan tanggungan. karena Budi belum menikah dan belum memiliki tanggungan maka tarif PTKP masuk golongan TK/0 yang dikenalan sebesar Selengkapnya dapat Anda lihat di sini Baca juga Pusing Menghitung PPH 21? Permudah dengan Aplikasi Gaji Karyawan! Contoh Perhitungan Gaji karyawan Tidak Tetap Contoh Andi seorang karyawan lepas yang bekerja selama satu bulan oleh perusahaan ABC dengan upah bulanan-nya sebesar dan belum menikah. Upah Setahun x 12 Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP – Penghasilan Kena Pajak PKP = PPh 21 per Tahun 5% x = PPh 21 per bulan = Gaji yang dibayarkan – = Rp 6. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Tidak Tetap Harian Beberapa perusahaan ada yang mempekerjakan karyawan harian. Perhitungan upah karyawan harian sebenarnya sangat mudah. Hanya saja perusahaan perlu memperhatikan peraturan yaitu apabila karyawan memiliki penghasilan kurang dari maka karyawan tersebut terbebas dari beban pajak penghasilan. Sebelum mengetahui cara hitung karyawan harian Anda perlu memahami kondisi perhitungan PPh 21 di tabel berikut Penghasilan harian Penghasilan kumulatif perbulan Rumus PPh Terutang Rp. Rp. atau Rp 5% x upah – PTKP/360 > Rp. atau < Rp. < Rp Tarif PPh pasal 17 x PKP setahun Contoh kasus cara menghitung gaji Adi dan Joni sama-sama bekerja sebagai pekerja lepas harian masing-masing mendapatkan jatah upah perbulannya katakanlah dalam satu bulan ada 26 hari kerja sebesar Bedanya, Adi bekerja hanya 15 hari sedangkan Joni bekerja 25 hari. Adi dan Joni keduanya belum menikah dan belum memiliki tanggungan. Begini contoh perhitungan gaji Adi. Adi Joni Penghasilan sehari Penghasilan sehari Penghasilan 15 hari kerja x 15 Penghasilan 25 hari kerja x 25 karena upah Adi di bawah maka Adi tidak dikenakan beban pajak PTKP x25 – PKP hingga hari ke-25 PPH 21 5% x = Upah yang diterima perhari Rp Upah yang diterima – = Rp. Baca juga Cara Mudah Perhitungan PPh 21 Terbaru Excel dan Aplikasi Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Prorata Banyak perusahaan yang memerlukan tenaga kerja secara mendesak dan bahkan mereka merekrut karyawan di tengah bulan. Nah, perhitungan gaji untuk karyawan yang masuk di tengah bulan ini disebut dengan cara hitung gaji prorata atau proporsional. Adapun perhitungan gaji prorata dibagi menjadi dua yaitu berdasarkan jumlah hari kerja dan jumlah jam kerja. Contoh Perhitungan Gaji Karyawan Berdasarkan Hari Kerja Bulanan Contoh, Ali bekerja pada 15 Januari 2020, dengan gaji tiap bulannya adalah per-bulan dengan jumlah hari kerja 5 hari seminggu. Maka rumus perhitungan gaji Ali = Jumlah Hari Kerja/Jumlah Hari kerja dalam 1 bulan x Gaji Satu Bulan Langkah pertama, hitung jumlah hari kerja dalam sebulan. Misal di bulan Januari tahun 2020 ada 20 hari kerja. Ali bekerja selama bulan Januari selama 12 hari hingga akhir bulan. Maka gaji yang diterima Ali adalah Gaji Ali = 12/20 x Rp. = Contoh Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Jam Kerja Perhitungan gaji karyawan prorata juga bisa dihitung berdasarkan jumlah jam kerja. Dasar perhitungan upah per-jam adalah 1/173 x upah satu bulan. Perhitungan ini sebenarnya jarang terjadi. Selain karena rumit, tidak banyak karyawan yang merekrut karyawan di akhir-akhir bulan karena perhitungan berdasarkan jam kerja biasanya digunakan untuk gaji karyawan yang masuk di akhir-akhir bulan. Contoh Ina bekerja mulai tanggal 20 Januari 2020, dengan gaji dengan jumlah hari kerja 5 hari/minggu. Dari tanggal 20 Januari 2020 hingga akhir Januari 2020, Ina telah bekerja selama 9 hari. Maka 1/173 x = = jumlah hari x jam per-hari x upah hasil dari perhitungan dasar = 9 x 8 x = Maka Ina menerima gaji prorata sebesar Baca Juga Jam Kerja Karyawan Indonesia Sesuai Jenis Usaha Cara Menghitung Gaji Karyawan Menggunakan Excel Anda juga bisa mempermudah pekerjaan dengan menghitung gaji karyawan menggunakan aplikasi seperti Microsoft Excel untuk bulanan, harian atau yang lainnya. Anda hanya perlu memasukkan semua data komponen gaji karyawan, dan rumus Excel akan membantu Anda. Misalnya, karyawan A memiliki gaji sebesar per hari. Jika jumlah hari kerja dalam sebulan sebanyak 25 hari, maka rumus yang digunakan pada Excel bisa seperti rumus =A2*B2. Contoh Cara Hitung Kenaikan Gaji Cara menghitung kenaikan gaji sebenarnya cukup sederhana dimana gaji sebelumnya dikalikan dengan persentase kenaikan gaji berdasarkan faktor-faktor berikut Penilaian – Perusahaan biasanya melakukan penilaian kinerja karyawan pada periode tertentu yang dapat mempengaruhi kenaikan gaji seorang karyawan. Penilaian bisa didasari dengan kualitas pekerjaan yang dihasilkan atau performa pekerjaan. Tingkat Risiko – perusahaan juga biasanya menaikkan gaji jika karyawan tersebut memiliki penambahan risiko dalam pekerjaannya. Misalnya, karyawan A dipindah-tugaskan untuk bekerja di daerah cabang rawan konflik atau krisis pangan. Peraturan Pemerintah – Gaji juga bisa naik karena peraturan yang digulirkan pemerintah misalnya saja pajak ditanggung pemerintah atau kenaikan upah minimum tiap daerah. Kemampuan dan Regulasi Perusahaan – Untuk meningkatkan engagement, perusahaan biasanya menaikkan gaji karyawan pada periode dan masa kerja tertentu. Lantas bagaimana cara perhitungan kenaikan gaji karyawan? Katakan persentase kenaikan gaji karyawan Anda sebesar 5% yang dipengaruhi faktor-faktor tersebut dan karyawan Anda memiliki gaji tiap bulannya maka perhitungannya seperti ini x 5% = Maka kenaikan gaji karyawan Anda sebesar dan gaji karyawan Anda saat ini sebesar Baca juga Begini Cara Menghitung Kenaikan Gaji Berkala Karyawan yang Benar Beberapa Tips Cara Menentukan Gaji Karyawan Untuk HR Berikut ini adalah beberapa tips tersebut yang bisa juga dipakai untuk acuan cara menghitung gaji karyawan bulanan. 1. Riset untuk Mengetahui Nilai Pekerjaan di Pasar Ketika perusahaan Anda baru berdiri, Anda dapat melakukan riset untuk melihat struktur dan skala upah dari perusahaan lain yang memiliki karakteristik hampir sama atau setidaknya ada dalam 1 bidang. Perhatikan juga wilayah perusahaan yang menjadi tolok ukur. Atau apabila perusahaan Anda sudah lama berdiri namun memiliki bidang atau divisi yang baru saja dibentuk, maka butuh survei skala gaji dari perusahaan lain dengan posisi atau bidang yang sama. Karena memang berbeda divisi berbeda pula besaran gajinya. Selain itu, survei ini juga akan mencegah adanya kesenjangan gaji dengan perusahaan lain dalam satu kota atau kabupaten. Biasanya faktor geografi tempat perusahaan berdiri juga menjadi pengaruh dalam penentuan gaji. Perusahaan dengan bidang yang sama namun memiliki keterjangkauan yang jauh berbeda, juga akan memiliki gaji pokok yang berbeda. Misalnya, perusahaan tambang di Jawa yang keterjangkauannya mudah bisa jadi memiliki gaji pokok yang lebih kecil daripada perusahaan tambang di Kalimantan atau pedalaman hutan. Itulah kenapa UMP setiap provinsi juga berbeda-beda. 2. Menentukan Metode Perhitungan Gaji Karyawan Sistem kerja yang digunakan perusahaan sangat mempengaruhi cara menghitung gaji karyawan juga besarnya gaji yang akan diterima secara bulanan. Sistem kerja shift, misal, tentu memiliki pembagian jumlah gaji yang berbeda dengan sistem kerja waktu penuh atau nine to five. Apalagi jika karyawan dibayar dengan satuan hasil, bukan satuan waktu. Gaji atau upah memiliki 2 standar dalam pemberiannya, yaitu diberikan atas satuan waktu bekerja dan/atau satuan hasil. Satuan waktu berarti perusahaan akan menggaji karyawannya berdasarkan waktu tertentu dia bekerja, biasanya 1 bulan sekali. Sedangkan satuan hasil berarti menggaji karyawan berdasarkan proyek atau pekerjaan yang sudah mereka selesaikan meskipun tidak ada waktu pastinya. Semua tergantung pada sistem penggajian perusahaan tersebut. Jadi perusahaan dapat menggunakan salah satu sistem tersebut atau mencampurkan keduanya. Tips ini bisa digunakan untuk acuan cara menghitung gaji oleh HR. 3. Sesuaikan Kemampuan Perusahaan dengan Skala Upah Ketika Anda sudah mengetahui dua atau lebih perbandingan gaji dari perusahaan lain, Anda dapat mengambil rata-rata atau kisarannya. Yaitu yang tidak terlalu tinggi dan membebani perusahaan, namun tidak terlalu rendah agar karyawan berproduksi dengan baik. Tentukan batas dasar dan batas atas besaran gaji untuk setiap posisi, sebagai patokan bagi karyawan baru nantinya. Pada dasarnya kemampuan keuangan perusahaan menjadi faktor utama dalam menentukan gaji, apakah di atas rata-rata atau dibawah rata-rata perusahaan lain. Apabila upah atau gaji terlalu tinggi atau terlalu rendah, akan ada dampak negatif secara jangka panjangnya. Yaitu merusak keseimbangan proporsionalitas upah, sehingga hubungan antar karyawan menjadi tidak sehat. Perusahaan harus terbuka dengan perhitungan juga negosiasi gaji dengan karyawan. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan akan meminta kenaikan gaji, sedikitnya setahun sekali yang biasanya bertepatan dengan hari buruh. Ditambah dengan fakta bahwa kebutuhan sehari-hari pasti meningkat setiap tahunnya. Penyesuaian standar hidup ini tentu akan mempertahankan kestabilan produktivitas karyawan dan perusahaan. Sementara bagi karyawan baru, Anda bisa menentukan gaji mereka seperti Anda menentukan gaji karyawan lama yang memiliki pekerjaan atau tugas sejenis. Anda juga dapat menentukannya dari hasil masa percobaan yang ia jalani. Jika Anda melihat potensi besar dari karyawan tersebut yang bisa mempengaruhi perkembangan perusahaan, tidak ada salahnya Anda memberinya gaji yang sedikit lebih tinggi. Kemudian gaji tersebut Anda evaluasi setiap tahun jika memang prestasi dan kontribusi mereka kepada perusahaan semakin besar. Dengan memperhatikan keempat hal diatas, Anda akan semakin paham bagaimana cara menentukan gaji. Pengelolaan gaji memang menjadi salah satu pekerjaan Anda yang membutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi. Aplikasi Payroll untuk Permudah Cara Menghitung Gaji Karyawan Setelah Anda mengetahui cara hitung perhitungan gaji karyawan yang dapat diterapkan pada perusahaan. Perhitungan gaji sejatinya bisa Anda lakukan menggunakan software pengolah data. Namun menggunakan software pengolah data seperti Excel rawan terjadinya human error. Oleh karena itu, bagi Anda sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi payroll sebagai cara menghitung gaji yang bisa dengan mudah diintegrasikan dengan aplikasi absensi online secara profesional seperti Mekari Talenta. Saya Mau Bertanya ke Sales Mekari Talenta Sekarang Alasan pertama, menggunakan aplikasi payroll dapat mempermudah dan mempercepat pekerjaan penggajian, membantu mempermudah dan meringankan tugas HRD di perusahaan. Kedua, Anda tidak perlu lagi khawatir adanya data yang hilang bahkan potensi adanya fraud yang dilakukan karyawan. Anda juga tidak perlu khawatir adanya faktor human error yang dapat mempengaruhi perhitungan gaji perusahaan Anda. Terlebih, aplikasi payroll juga dapat diintegrasikan dengan absensi karyawan perusahaan dan komponen gaji lainnya. Talenta menjadi aplikasi payroll yang dapat bantu Anda menghitung gaji secara profesional dan mudah dengan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggajian perusahaan Anda. Cari tahu selengkapnya tentang fitur dan solusi yang ditawarkan Mekari Talenta atau coba demo gratis attendance management software dari Talenta sekarang.

berikut ini data gaji karyawan di suatu perusahaan