bentuk bangunan instalasi listrik dibuat untuk
mengontrolpanel listrik untuk keperluan kusus, sehingga peralatan atau mesin lebih aman karena operator yang tidak membawa tag RFID tidak dapat menyalakan panelnya, untuk mematikannya pada panel tersebut dilengkapi dengan tombol OFF manual. Kata kunci: panel listrik, kontaktor, instalasi, RFID. Tag. 1. Pendahuluan Pada semua bangunan gedung
Untukpemasangan suatu instalasi listrik, terlebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang. Gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agak tipis.
II2.2.1 Pengertian. Instalasi listrik domestik adalah instalasi listrik di dalam bangunan yang dijadikan tempat tinggal. Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang.
Diantaranyaseperti untuk kulkas, mesin cuci, rice cooker, dan lain peralatan lain sejenisnya. Simbol instalasi listrik ini menjadi materi dasar yang perlu dipelajari oleh pemula yang berkecimpung di dunia kelistrikan. Dengan mengetahui simbol instalasi listrik tentunya akan memudahkan kita mengenali fungsi dan meminalisir resiko yang ada.
Instalasilistrik tenaga harus dibuat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan keselamatan jiwa manusia , terjaminnya peralatan dan benda - benda disekitarnya dari kerusakan akibat adanya gangguan seperti : gangguan hubung singkat , gangguan beban lebih , gangguan tegangan lebih , dan sebagainya.
Frau Mit 3 Kindern Sucht Mann. Ilustrasi komponen instalasi listrik. Foto PLNKomponen instalasi listrik adalah bahan atau benda yang dipasang, baik sebagai komponen utama maupun komponen bantu, sehingga membentuk satu kesatuan dalam sistem instalasi listrik. Tiap komponen listrik memiliki fungsi yang ini bisa dipasang di mana saja, salah satunya pada bangunan. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan standar aman bagi komponen instalasi yang akan digunakan supaya pemasangan berjalan dengan lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang komponen instalasi listrik lengkap dengan jenisnya yang biasa dipasang pada Instalasi Listrik Pada BangunanAda banyak komponen instalasi listrik yang beredar di pasaran. Untuk menentukan keamanan komponen instalasi listrik, diperlukan pemahaman akan standar yang buku Dasar-dasar Instalasi oleh Dr. Agus Adiarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih komponen instalasi listrik, di antaranya Nama pembuat atau merk dagang; Keterangan tentang daya, tegangan, atau arus pengenal; dan Tanda pengenal standar yang komponen instalasi listrik. Foto Dok. PLNJika sudah memerhatikan standar tersebut, selanjutnya adalah perhatikan jenis komponen instalasi listrik yang akan digunakan. Mengutip buku Utilitas Bangunan dan Modul Kenyamanan oleh Ir. Theresia Pynkywati, berikut jenis komponen instalasi listrik pada bangunan yang perlu diketahui1. Bergainser alat pengukur dan pembatasBergainser adalah alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik pelanggan. Komponen ini juga berfungsi sebagai pengukur jumlah daya listrik yang digunakan konsumen dalam satuan kWh.Bergainser berfungsi sebagai sakelar utama pemutus aliran listrik apabila terjadi kelebihan pemakaian daya oleh konsumen, adanya gangguan hubungan singkat dalam instalasi listrik ataupun sengaja dimatikan untuk keperluan perbaikan instalasi listrik bangunan Meter listrik kWH MeterAlat ini berfungsi untuk mengukur besaran daya pada bangunan rumah tinggal dalam satuan kWh kilowatt hour. Pada bargainser, meter listrik merupakan deretan angka, baik secara analog atau digital yang akan berubah sesuai penggunaan daya listrik. Petugas pencatat PLN akan mencatat angka-angka ini rutin setiap control merupakan sebuah komponen yang bekerja dengan cara berputar bila terjadi pemakaian daya listrik. Perputaran spin control ini akan semakin cepat bila daya listrik yang digunakan semakin besar dan akan melambat jika daya listrik yang digunakan berkurang/sedikit. Besarnya daya pemakaian akan dicatat oleh "meter listrik" dan bila terjadi kelebihan akan dibatasi oleh komponen instalasi listrik. Foto Nugroho Sejati/kumparan4. Sakering/pengaman listrikSakering merupakan komponen pengaman listrik yang sifat kerjanya meleburkan kawat pada komponen tersebut. Jenis kawatnya berbeda, masing-masing memiliki hantar kawat dengan arus tertentu, misalnya 2A, 4A, 6A, dan NYM adalah kabel listrik yang berisolasi PVC dan berintikan kawat lebih dari satu. Jumlahnya bisa 2, 3, ataupun 4. Jenis kabel NYM sama dengan isolasi luar yang biasanya berwarna putih. Sedangkan warna isolasi bagian dalam biasanya memiliki warna yang beragam. Karena itu, kabel listrik NYM relatif lebih kuat terhadap gesekan, gencetan, ataupun itu komponen instalasi listrik?Apa saja jenis komponen instalasi listrik pada bangunan?Apa itu bergainser?
Listrik digunakan tidak hanya untuk kebutuhan rumah saja melainkan juga di gedung seperti kantor, mall, pabrik dan lain sebagainya. Dibutuhkan instalasi listrik gedung yang tepat agar sumber listrik dapat mengalir dengan aman ke peralatan-peralatan di gedung yang menggunakan daya listrik. Untuk memahami lebih jauh mengenai instalasi listrik tersebut, simak penjelasan selengkapnya di artikel berikut. Instalasi Listrik Gedung yang Aman Kebutuhan instalasi listrik di dalam gedung Instalasi listrik merupakan perlengkapan yang dipasang untuk menyalurkan daya listrik dari sumber listrik ke peralatan yang membutuhkan. Instalasi listrik gedung perkantoran berbeda dengan instalasi yang ada di rumah Anda. Kenapa? Sebab di dalam gedung, baik itu perkantoran maupun pabrik menggunakan daya listrik yang lebih besar meskipun sama-sama menggunakan listrik dari PLN. Perlengkapan yang digunakan pun akan lebih kompleks untuk memastikan keamanan listrik di dalam bangunan. Perlengkapan instalasi listrik gedung Perlengkapan untuk instalasi listrik di dalam gedung harus dipenuhi agar proses instalasi dapat dilakukan dengan tepat. Selain itu, perlengkapan instalasi listrik juga harus sesuai standar agar dapat berfungsi dengan baik dan memenuhi aspek keselamatan. Beberapa perlengkapan instalasi listrik gedung bertingkat antara lain APP Alat Pembatas dan Pengukur yaitu perlengkapan instalasi listrik yang berfungsi untuk membatasi besaran arus yang mengalir ke TM Tegangan Menengah yaitu perlengkapan yang terdiri dari hantaran masuk, hantaran keluar, dan TR Tegangan Rendah yaitu perlengkapan instalasi untuk pembagi, penyalur, dan pengaman pada listrik tegangan rendah di dalam yaitu perlengkapan instalasi listrik untuk mendistribusikan sekaligus mengontrol penyaluran daya distribusi listrik yaitu perlengkapan yang berfungsi untuk membagi dan mengendalikan arus listrik. Baca juga Prosedur Instalasi Listrik Rumah yang Benar Cara membuat gambar instalasi listrik Mengingat sistem instalasi listrik gedung bertingkat bisa lebih kompleks, maka perlu dibuat gambar instalasi listrik terlebih dahulu. Apalagi instalasi listrik juga harus mengikuti konstruksi gedung atau bangunan itu sendiri. Berikut rancangan instalasi listrik untuk gedung. Gambar denah bangunan Seperti yang sudah disebutkan bahwa instalasi listrik gedung dilakukan dengan mengikuti bentuk atau konstruksi bangunannya. Jadi, langkah pertama yang diperlukan dalam proses instalasi listrik adalah membuat gambar denah dari bangunan yang akan dipasangi listrik. Ketahui kebutuhan listrik tiap ruangan Perkirakan kebutuhan daya listrik untuk setiap ruangan yang akan dipasangi listrik baru. Pastikan semua ruangan di dalam gedung yang membutuhkan daya listrik sudah dihitung agar Anda bisa disesuaikan dengan perlengkapannya nanti. Tentukan titik pemasangan PHB PHB listrik harus dipasang di tempat yang memiliki akses yang mudah dari jalan masuk gedung. Gambar titik-titik lampu dan saklar Selanjutnya, Anda bisa menentukan titik-titik pemasangan lampu dan kebutuhan sakelar di dalam bangunan. Kotak-kotak dinding seperti saklar dan stop kontak biasanya dipasang di tengah-tengah tembok. Pastikan tempat pemasangan peralatan tersebut tidak terhalang oleh perabot atau pintu agar mudah digunakan. Tentukan ketinggian saklar dan stop kontak yang aman dari lantai. Proses instalasi listrik memang berbeda-beda tergantung bangunan dan kebutuhan listrik. Jika Anda ingin memasang listrik baru, silakan kunjungi situs dan pilih tukang listrik terbaik atau jasa lainnya yang dibutuhkan. Anda juga bisa download aplikasi Suwun di Play Store atau App Store untuk menikmati fitur yang lebih lengkap. Nah, itulah ulasan mengenai instalasi listrik gedung beserta perlengkapan dan cara membuat rancangannya. Ingat, instalasi listrik sebaiknya tidak dilakukan oleh sembarang orang demi keamanan dan kenyamanan.
Perancangan Instalasi Listrik Rumah Tangga. Memasang jaringan dan rangkaian listrik tidak bisa serta-merta dilakukan dengan memasang berbagai kabel dan instalasi. Namun harus dilakukan perencanaan yang matang termasuk pemetaan jalur ini untuk memprediksi biaya, daya dukung, dan juga mempermudah perbaikan saat terjadi kerusakan instalasi listrik. Ada beberapa tahapan yang umum dilakukan sebelum instalasi listrik, diantaranyaUntuk merancang sebuah instalasi listrik rumah tangga, yang diperlukan pertama kali adalah denah rumah. Denah rumah dilengkapi dengan jumlah lantai, ukuran ruang,peruntukan masing-masing ruangan dan letak pintu dan denah ini diperlukan agar peracangan instalasi dapat disesuaikan dengan kegunaan masing-masing ruang. Letak pintu dan jendela dibutuhkan agar posisi saklar dan fiting lampu dapat sesuai dengan prinsip kemudahan dimensi atau ukuran ruang sangat diperlukan untuk menentukan jumlah lampu dan daya lampu yang diperlukan agar terang cahaya yang diperoleh peralatan instalasiTahap berikutnya adalah peletakan komponen-komponen instalasi listrik seperti, papan hubung bagi atau kotak pengaman, fiting lalu, saklar dan kotak kontak yang disesuaikan dengan kondisi dan peruntukan dilakukan gambar jalur kabel instalasinya, disesuaikan dengan keadaan dinding dan posisi pintu dan jendela. Dari sini juga bisa digambarkan, pembagian grup instalasinya. Gambar pada tahap ini sering disebut diagram segaris atau Single line Instalasi Listrik Diagram pengawatanPada tahapan ini semua kabel yang diperlukan pada jaringan digambar, baik kabel fase, netral maupun kabel ground. Untuk memudahkan pebacaan, kadang dibuat dengan tinta warna. Dengan gambar tahap ini akan nampak jumlah kabel yang ada pada masing-masing jalur pengawatan, sehingga dapat dilakukan perubahan jalur sekiranya ada jalur yang jumlah kabelnya terlalu banyak. Gambar ini dapat digunakan untuk menghitung jumlah kabel yang digunakan. Untuk memudahkan pemipaan, perlu digambarkan juga rencana pemasangan pipa,sehingga bisa digunakan untuk menghitung jumlah pipa instalasi yang diperlukan serta peralatan rangkaian PHBUntuk menentukan ukuran peralatan pengaman, perlu dilakukan perhitungan daya untuk masing-masing grup instalasi. Dalama perhitungan daya beban, setipa lampu dihitung sesuai dengan daya lampu yang direncanakan, sedang untuk kotak-kontak diasumsikan diberi beban 100 Watt setiap kontak kontak. Setelah jumlah beban setiap grup dihitung, maka ditentukan ukuran minimal sekring atau MCB yang akan dipasang. Kotak sekring atau kotak MCB yang diperlukan disesuaikan dengan jumlah biaya pengadaan bahanPada tahap ini dilakukan perhitungan jumlah bahan dan peralatan instalasi listrik yang diperlukan, biasanya dibuat dalam bentuk tabel. Tabel ini memuat nama alat/bahan, spesifikasi dan jumlahnya. Untuk melengkapi dapat juga dilakukan perkiraan biaya pembelian peralatan, dengan menambahkan harga satuan untuk masing-masing bahan/ alat yang dari rancangan yang dilakukan dengan tahapan-tahapan di atas berupa gambar rancangan dan tabel yang diharapkan dapat menjadi pedoman pelaksanaan pemasangan instalasi KunciDenah Instalasi Listrik Rumah Tangga,denah perencanaan instalasi listrik rumah,denah rangkaian instalasi listrik,diagram instalasi listrik rumah tangga,gambar instalasi listrik rumah tangga,gambar pengawatan rumah sederhana,perencanaan instalasi listrik rumah tangga,perencanaan instalasi rumah sederhana,perencanaan sistem kelistrikan pada bangunan sederhana Builder ID, Platform Online terdepan tentang teknologi konstruksi. Teknik perkayuan, teknik bangunan, Teknik pengelasan, Teknik Kelistrikan, teknik konstruksi, teknik finishing dan produk bangunan, review Alat pertukangan, informasi teknologi bahan bangunan, inovasi teknologi konstruksiRead NextMarch 24, 2023Trend PCB dan Tantangan Manufaktur PCB di Era IoT, dan AIMarch 22, 2023Rangkaian Star Delta Pengertian, Cara kerja, dan Wiring Star DeltaMarch 14, 2023Perbedaan Komponen Aktif dan Komponen Pasif ElektronikaMarch 10, 2023Apa Itu USB? Cara Kerja, Tipe, Kelebihan dan Kelemahan USBMarch 7, 2023Solenoid Valve Fungsi, Cara kerja, & Bagian Solenoid ValveMarch 7, 2023Limit Switch Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsi Saklar BatasMarch 7, 2023Optocoupler Pengertian, Jenis, dan Cara Kerja OptocouplerMarch 7, 2023Pengertian Arus Listrik, Cara mengukur dan Rumur Arus ListrikMarch 7, 2023Pengertian Voltase Tegangan, Rangkaian dan Jenis VoltaseMarch 7, 2023Transistor IGBT, Jenis dan Karakteristik IGBT
Taukah kamu bahawa instalasi listrik berfungsi untuk menyalurkan energi listrik ke beban, misalnya tv, lampu, kulkas, kipas angin, dan lain sebagainya. Sementara dalam proses merancang instalasi listrik terdapat berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Seorang perancang instalasi listrik harus dapat mempertimbangkan banyak hal, sehingga dapat memenuhi persyaratan dari pemilik bangunan konsumen tanpa mengabaikan faktor keamanan, kenyamanan, dan ekonomi. Berikut ini merupakan standar instalasi listrik yang berlaku di Indonesia Syarat-syarat dalam PUIL 2011 Persyaratan Umum Instalasi Listrik dulunya PUIL 2000Ketentuan Standar Nasional IndonesiaSyarat-syarat dalam IEC International Electrotecnical CommisionKetentuan Standar Perusahaan Listrik Negara SPLN Baca juga Metode Kerja Penyambungan Kabel NYY 4x95mm Rancangan Instalasi Listrik Ketentuan Umum dalam Rancangan Instalasi Listrik Sebuah rancangan instalasi listrik yang baik untuk sistem penerangan, daya, kendali, sinyal,dll, ditentukan oleh beberapa aspek dibawah ini Lokasi titik kebutuhanBeban tersambung instalasiKebutuhan listrikPeryaratan teknis sistem proteksi, kendali dan penghantarPersyaratan lingkungan seperti sosial, iklim, dan peraturan-peraturan daerah Isi Rancangan Instalasi Listrik Rancangan Instalasi Listrik berisikan berbagai berkas berupa gambar rancangan dan uraian teknik yang digunakan sebagai pedoman dalam proses pembangunan. Berikut akan ILMUTEKNIK uraikan tentang isi rancangan instalasi listrik ini Gambar situasiletak bangunan atau lahansituasi bangunan atau lahanGambar instalasi yang terdiri dariRancangan tata letak perlengkapan listrikRancangan gawai kendaliGambar rangkaian mulai dari sirkit utama, sirkit cabang hingga sirkit gambarDiagram garis tunggalDiagram PHB panel hubung bagiData beban terpasangSistem grounding atau pembumian atau ardeUkuran dan jenis penghantarGambar rinci fisikPHBPerlengkapan lainCara pemasangan beserta cara opengoperasiannyaPerhitungan teknisSusut teganganBeban terpasang dan beban maksimumArus hubung singkat dan daya hubung singkatJenis penghantar dan KHA kemampuan hantar arus penghantarBahan instalasi listrikJumlah dan jenisnyaSpesifikasi teknis yang diisyaratkanUraian teknisKetentuan sistem proteksiProsedur pengujian / test commissioningJadwal dan waktu pelaksanaanPerkiraan biaya Tujuan rancangan instalasi listrik ini adalah untuk menjamin bahawa instalasi listrik berjalan sesuai maksud dan penggunaannya, sehingga aman digunakan. Langkah-langkah perencanaan instalasi listrik pada bangunan Pada dasarnya cara merancang instalasi listrik pada bangunan harus mengacu ke beban listrik yang digunakan, berapa besarnya daya, bagaimana karakteristiknya dan peruntukan beban listrik tersebut. Jika aspek-aspek diatas telah diketahui maka dapat dilanjutkan dengan perancangan sirkit akhir yang dapat melayani beban tesebut. Beberapa titik beban disuppy oleh satu sirkit akhir dari panel hubung bagi, sedangkan panel hubung bagi mendapat supply dari sirkit cabang atau dapat juga langsung dari sirkit utama. Baca juga 7 Tips Memasang Lampu Downlight yang Tepat Cara merancang instalasi listrik pada bangunan dapat berdasarkan langkah-langkah berikut ini Langkah perencanaan instalasi listrik ke-1 Carilah gambar denah banguanan tersebut dan catat dimanakah beban akan ditempatkan beserta besarnya beban tersebut. Berikut data yang perlu dimiliki Beban tersambungJumlah daya nominal kontinu dari mesin dan perlengkapan yang disambungkan pada instalasi, dalam satuan VA, kVA, Watt atau listrik pada terminal penerima harus sama rata selama jangka waktu tertentu, dalam satuan VA, kVA, Watt atau kW, sementara jangka waktu dapat berupa 15 menit, 30 menit, atau 1 maksimumKebutuhan terbesar yang terjadi pada jangka waktu tertentu. Untuk rumah biasanya terjadi pada malam hari. Misalnnya dari kebutuhan listrik yang diukur tiap 15 menit dalam satu hari maka kebutuhan maksimum terjadi pada pukul sampai 20, kebersamaanSemua kebutuhan yang terjadi pada saat yang bersamaanBeban sirkit cabangMerupakan beban pada suatu sirkit cabang dari sebuiah instalasi listrik yang berawal dari panel bebanData ini dinyatakan dalam kebutuhan suatu jenis beban, misanya penerangan dalam satuan VA atau Watt per unit luas. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-2 Tentukan apakah tenaga listrik akan disupply dari perusahan umum PLN atau pembangkir sendiri. Berkaitan dengan keputusan ini ditentukan pula tingkat tegangannya. Tegangan rendah 220V fase 1 atau 220/230V fase-3 dan tegangan fase-3 diperoleh dari perusahaan umum PLN. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-3 Tentukan daya, jumlah serta tempat panel pembagi. Perlu disiapkan juga jika nanti akan ada perkembangan dari perancangan sekarang. Panel pembagi ada baiknya ditempatkan dititik pusat beban yang akan disambungkan. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-4 Tentukan sistem pengaman terhadap sentuhan langsung maupun tidak langsung. Tentukan sistem pengaman terhadap arus berlebih, arus hubung singkat, dan beban berlebih. Buatlah sistem pembumian/arde/grounding dan sistem pengaman terhadap sambaran petir sistem penangkal petir. Proteksi tegangan berlebih harus dikaji secara terpadu karena berkaitan satu dengan yang lain. Baca juga KENALI APA ITU SISTEM UTILITAS BANGUNAN Langkah perencanaan instalasi listrik ke-5 Lakukan perhitungan susut tegangan dan oengaturan tegangan agar mesin dan perlengkapan listrik lainny dapat berfungsi dengan baik. Perhitungan ini berkaitan dengan perbaikan faktor daya atau pemakaian beban kVar. Langkah perencanaan instalasi listrik ke-6 Langkah terakhir yaitu membuat uraian perlengkapan yang diperlukan dalam instalasi listrik tersebut. Dalam hal ini tentunya faktor keamanan dan faktor ekonomi telah sesuai dengan standar yang ada. Tentukan juga bahwa daya mesin dan perlengkapan lainnya telah memenuhi kebutuhan KHA atau Kemampuan hantar arus sehingga aman digunakan. Uraian ini dilampiri dengan diagram satu garis sehingga pihak supplier dapat membaca dengan jelas. Suatu gambar instalasi listrik perlu dibuat sejelas mungkin, sehingga kontraktor listrik tau dan mengerti apa yang harus dipasang dan bagaimana mesin atau alat harus disambungkan pada fasa yang mana. Hal ini diperlukan agar beban pada tiap fasa seimbang R,S,T. Baca juga Alasan Kenapa Harus Segera Memasang Penangkal Petir Semoga artikel ini tentang Cara Merancang Instalasi Listrik pada Bangunan ini bermanfaat . Jangan lupa ikuti INSTAGRAM dan FACEBOOK kami dan dapatkan informasi seputar dunia teknik setiap harinya.
Standarisasi dan Persyaratan Tujuan standarisasi ialah mencapai keseragaman antara lain mengenai 1. Ukuran , bentuk dan mutu barang. 2. Cara menggambar dan cara kerja Dengan makin rumitnya konstruksi dan makin meningkatnya jumlah dan jenis barang yang dihasilkan, standarisasi menjadi suatu keharusan. – Standarisasi juga mengurangi pekerjaan tangan maupun pekerjaan otak. Dengan tercapainya standarisasi, mesin-mesin dn alat-alat dapat dipergunakan secara lebih baik dan lebih efisien, sehingga dapat menurunkan harga pokok dan meningkatkan mutu. – Standarisasi membatasi jumlah jenis bahan dan barang, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan. Peraturan umum untuk instalasi cahaya dan tenaga. 1. Semua alat hubung dan perlangkapan pembagi pesawat listrik, motor listrik, hantaran dari alat-alat harus memenuhi peraturan dan pemeriksaan yang berlaku untuk itu. 2. Hal tersebut di atas tidak berlaku untuk tegangan yang lebih dari pada yang ditetapkan. 3. Tegangan untuk instalasi penerangan arus bolak-balik tidak boleh lebih tinggi dari 300 volt terhadap tanah. 4. Instalasi harus terdiri dari paling sedikit dua golongan. Terkecuali jika instalasi tersebut tidak lebih dari 6 titik hubung. Tiap golongan tidak lebih dari 12 titik hubung, untuk pemasangan yang baru tidak lebih dari 10 titik. Ketentuan di atas tidak berlaku untuk penerangan reklame, pesta dan yang bersifat istimewa seperti pada toko. 5. Setiap golongan penerangan, pembagian arusnya harus sama rata pada bagian fasenya. Instalasi Rumah Tinggal Untuk pemasangan suatu instalasi listrik lebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang jika spesifikasinya dan syarat-syarat pekerjaan yang diterima dari pihak bangunan / pemesan. Harus diperhatikan spesifikasi dan syarat pekerjaan ini menguraikan syarat yang harus dipenuhi pihak pemborong, antara lain mengenai pelaksanaannya material yang digunakan, waktu penyerahannya dan sebagainya. Gambar-gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agar tipis, saluran-saluran listriknya karena lebih penting maka digambar lebih tebal. Supaya gambarnya rapi harus dipilih tebal garis yang tepat. Menurut ayat 401B3, gambar-gambar yang diperlukan yaitu Gambar situasi, untuk menyatakan letak bangunan dimana sintalasinya akan dipasang, serta rencana penyambungan dengan jaringan PLN. A Gambar Instalasinya meliputi – Rencana penempatan semua peralatan listrik yang akan dipasang dan sarana peralatan, misalnya titik lampu, sakelar, kontak-kontak, perlengkapan hubung bagi. – Rencana penyambungan peralatan listrik dengan alat pelayanannya misalnya antara lampu dengan sakelarnya, motor dan pengasutnya dan sebagainya. – Hubungan antara peralatan listrik dan sarana pelayanannya dengan perlengkapan hubung bagi yang bersangkutan. – Data teknis penting dari setiap peralatan listrik yang akan dipasang perencanaan letak saklar,lampu dan stop kontak B Diagram instalasi garis tunggal meliputi – Diagram perlengkapan hubung bagi dengan keterangan mengenai ukuran/daya nominal setiap komponen. – Keterangan mengenai beban yang terpasang dan pembaginya. – Ukuran dan jenis hantaran yang akan digunakan. – System pentanahannya. diagram garis tunggal C Gambar perincian atau keterangan yang diperlukan misalnya – Perkiraan ukuran fisik perlengkapan hubung bagi. – Cara pemasangan alat-alat listriknya – Cara pemasangan kabelnya. – Cara kerja instalasi kontrolnya kalau ada. Pengawasan dan tanggung jawab. Pengawasan pemasangan instalasi listrik dan tanggung jawab pelaksana dan pelaksanaan pekerjaan diatur dalam pasal 910 antara lain ditentukan sebagai berikut. 1. Setiap pemasangan listrik harus mendapat ijin dari instansi yang berwenang, umumnya dari cabang PLN setempat. 2. Penaggung jawab pekerjaan instalasi harus seorang yang ahli berilmu pengetahuan dalam pekerjaan instalasi listrik danmemiliki ijin dari instansi yang berwenang. 3. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus diawasi oleh seorang pengawas yang ahli dan berpengetahuan tentang listrik, menguasai pengaturan perlistrikan, berpengalaman dlaam pemasangan instalasi listrik dan bertanggung jawab atas keselamatan para pekerjanya. 4. Pekerjaan pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh orang-orang yang berpengalaman tentang listrik. 5. Pemasangan instalasi listrik yang selesai dikerjakan harus dilaporkan secara tertulis kepada bagan pemeriksa umumnya PLN setempat untuk diperiksa dan diuji. 6. Setelah dinyatakan baik secara tertulis oleh bagan pemeriksa dan sebelum diserahkan kepada pemilik, instalasinya harus dicoba dengan tegangan dan arus kerja penuh selama waktu yang cukup lama, semua peralatan yang dipasang harus dicoba. 7. Perencana suatu instalasi listrik bertanggung jawab atas rencana yang telah dibuatnya. 8. Pelaksana pekerjaan instalasi listrik bertanggung jawab atas pekerjaannya selama batas waktu tertentu. Jika terjadi suatu kecelakaan karena kesalahan pemasangan ia bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik meliputi 1. Tanda-tanda. 2. Peralatan listrik yang dipasang. 3. Cara pemasangannya. 4. Polaritasnya. 5. Pentanahannya. 6. Tahanan isolasi. 7. Continuenitas rangkaian. Alat-alat dan bahan yang umum dalam pembuatan instalasi listrik rumah tinggal. – Penghantar / kabel. – Pipa PVC untuk pengkabelan yang di tanam di dalam tembok dengan ukuran standart. – Kotak cabangT-Dos / Cross-Dos. – L-bo untuk tikungan pada pipa. – Rol isolator bila digunakan. – Klem pipa. – Sekrup ukuran yang sama dengan klem pipa. – Saklar sakelar tunggal, sakelar ganda, sakelar seri, sakelar tukar/sakelar hotel dsb apa yang diperlukan. – Stop kontak. – Lampu tergantung lampu apa yang perlu digunakan. – Kotak Hubung Bagi digunakan jika instalasi lebih dari 12 titik. – Sekring / MCB. – Obeng + dan obeng -. – Tang kombinasi, tang potong, tang cucut dsb. – Palu. – Jangan lupa! Yang terpenting dalam pekerjaan instalatir adalah TESTPEN sumber
bentuk bangunan instalasi listrik dibuat untuk