bentuk bentuk sistem layanan usaha

Mulaidari tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan kewirausahaan. Berikut adalah bentuk dari perusahaan. 1. PT (Perseroan Terbatas) Sebagian besar dari kamu mungkin sudah mengenal bentuk perusahaan yang satu ini. Perusahaan yang sudah mempunyai predikat PT (Perseroan Terbatas) sering kali dianggap sebagai perusahaan yang sudah besar. Layanandukungan sistem merupakan suatu kegiatan bimbingan yang memiliki tujuan untuk memantapkan, memelihara, serta meningkatkan program BK. Secara tidak langsung layanan ini sendiri dalam BK merupakan salah satu bentuk strategi yang dapat memberikan bantuan serta memfasilitasi dalam setiap proses BK yang dilakukan oleh konselor terutama berguna untuk perkembangan diri konselinya, namun tentu BadanUsaha: Pengertian, Bentuk, Sistem Administrasi, & Jenis. May 12, 2022 by Kevin. Ketika seseorang atau kelompok memulai usaha ekonomi bersama dan usaha tersebut sudah mengalami perluasan, baik kualitas maupun tujuan operasionalnya, maka dibutuhkan legalitas sehingga dibentuklah sebuah badan usaha. Pada dasarnya badan usaha ada yang Sistemkesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (suppy side) dan orang-orang yang menggunakkan pelayanan tersebut (demond side) di setiap wilayah, serta Negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Sistem kesehatan tidak terbatas pada seperangkat institusi yang mengatur, membiayai, atau memberikan pelayanan Frau Mit 3 Kindern Sucht Mann. Setiap pebisnis ingin agar usahanya senantiasa laris manis. Maka tak heran jika para pebisnis melancarkan beragam strategi untuk menggaet sebanyak mungkin konsumen. Mulai dari menawarkan beragam diskon hingga memanjakan konsumen, semua dilakukan dengan satu tujuan yakni merebut hati dan loyalitas konsumen. Sebab, semakin banyak konsumen yang datang dan berbelanja di toko Anda, maka sudah pasti toko Anda akan meraup banyak keuntungan. Salah satu cara terbaik yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan loyalitas konsumen adalah dengan memberikan pelayanan yang prima kepada konsumen. Hingga saat ini, pelayanan prima adalah kunci yang digunakan oleh banyak pengusaha agar usahanya senantiasa didatangi konsumen. Lantas, apa yang dimaksud dengan pelayanan yang prima tersebut? Bagaimana pula cara melayani konsumen dengan baik? Yuk cari tahu lebih lanjut tentang pelayanan prima berikut ini! Pengertian Pelayanan Prima dalam BisnisKonsep-Konsep Dasar Pelayanan KonsumenAbilityAttitudeAppearanceAttention ActionAccountabilityTujuan Pelayanan Prima bagi PengusahaMendapatkan Loyalitas KonsumenMengarahkan Konsumen untuk BerbelanjaMenghindari Tuntutan PelangganManfaat Pelayanan Prima dalam UsahaMeningkatkan Kualitas PerusahaanMenumbuhkan Suasana Baik antara Konsumen dan PerusahaanMenang dalam Kompetisi PasarContoh Pelayanan Prima dalam Bisnis Pengertian Pelayanan Prima dalam Bisnis Secara sederhana, pengertian pelayanan prima adalah usaha terbaik dari toko, usaha, atau bisnis dalam melayani kebutuhan konsumennya. Dalam dunia bisnis, bentuk aktivitas ini dikenal pula dengan istilah lain yakni excellent service, customer care dan customer service. Ada pula pengertian pelayanan prima adalah suatu karakteristik untuk melayani orang lain dengan tiga sifat dasar, yakni Bersifat abstrak alias tidak berwujud konkret seperti produk; Bersifat tindakan nyata dari seseorang yang dapat dirasakan langsung oleh orang lain, dan; Menjadi bagian erat dari kegiatan produksi serta konsumsi. Akan tetapi pada dasarnya, pelayanan optimal kepada konsumen ini harus mencakup 3 hal mendasar. 3 hal tersebut adalah Kepedulian terhadap kebutuhan dan keinginan pelanggan; Pelayanan dengan sikap terbaik, dan; Berorientasi kepada standar layanan perusahaan dengan tujuan memuaskan konsumen. Dengan adanya pelayanan yang optimal terhadap konsumen, maka dapat dipastikan loyalitas konsumen terhadap perusahaan akan terjaga. Sebab, pelayanan yang maksimal ini dapat memberikan rasa puas terhadap pelanggan sekaligus memenuhi keinginan dan kebutuhan yang ia cari. Jika suatu perusahaan tidak melayani konsumen dengan baik, bisa dipercayai bahwa mereka tidak akan mendapatkan rasa loyalitas konsumen. Kalau dibiarkan terus-menerus, hal tersebut dapat menjadi reputasi buruk bagi perusahaan. Konsep-Konsep Dasar Pelayanan Konsumen Jangan khawatir jika Anda masih bingung dalam menentukan cara terbaik untuk melayani konsumen. Sebelum masuk ke praktek langsung melayani konsumen, ada baiknya Anda memahami sejumlah konsep dasar dalam pelayanan konsumen. Konsep-konsep dasar pelayanan konsumen dikenal dengan rumus 6A yang meliputi ability, attitude, appearance, attention, action dan accountability. Berikut ini penjelasan lengkap dari rumus 6A tersebut. Ability Rumus A pertama adalah ability alias kemampuan. Yang dimaksud dengan kemampuan dalam pelayanan konsumen meliputi kemampuan kerja karyawan itu sendiri. Kemampuan yang harus dimiliki oleh tenaga kerja seperti komunikasi dan interaksi yang efektif, serta mampu menggunakan sarana penunjang untuk melayani pembeli. Attitude Komponen berikutnya adalah attitude yaitu sikap. Dalam praktek pelayanan konsumen, Anda harus bertindak sesuai dengan etika, sikap yang ramah dan santun saat menghadapi pelanggan. Selain itu, sikap yang baik dari perusahaan dapat menjadi cerminan budaya perusahaan kepada konsumen. Seperti contohnya sikap 3S Senyum, Salam, Sapa yang banyak diterapkan oleh perusahaan. Appearance Appearance atau penampilan juga merupakan unsur penting dalam sistem pelayanan konsumen. Penampilan fisik atau non-fisik dapat merefleksikan kredibilitas perusahaan dan tenaga kerja kepada konsumen. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang membuat peraturan agar karyawannya berpakaian rapi seperti mengenakan seragam kerja. Attention Dalam Bahasa Indonesia, attention berarti perhatian. Perhatian menjadi unsur penting berikutnya dalam pelayanan konsumen. Seorang pramuniaga yang berhadapan dengan konsumen harus meletakkan kepedulian penuh terhadap permintaan dan kebutuhan sang pembeli. Bahkan ketika pembeli mengutarakan kritik dan saran terhadap produk, sang pramuniaga harus tetap mempertahankan fokus agar dapat mencerna isi pesan dengan baik. Action Action adalah tindakan nyata selama melayani konsumen. Tindakan seperti membantu mencarikan barang yang diminta konsumen, atau bentuk pemecahan masalah lainnya yang dapat dirasakan langsung oleh sang pembeli. Accountability Unsur terakhir adalah accountability alias tanggung jawab. Ketika pelanggan mengajukan komplain, perusahaan harus menunjukkan rasa tanggung jawab dengan melayani protes tersebut. Pelanggan akan senang apabila mereka dilayani dengan penuh rasa tanggung jawab. Tujuan Pelayanan Prima bagi Pengusaha Bentuk-bentuk pelayanan dari perusahaan atau suatu badan usaha dapat Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Semisal Anda memasuki restoran lalu disambut oleh para waiter atau waitress yang menawarkan menu makanan. Atau, di saat Anda mendatangi sebuah hotel dan disambut dengan super ramah oleh petugas front office. Bahkan saat Anda menghubungi customer care di platform toko online pun, Anda sudah merasakan bentuk pelayanan optimal dari perusahaan. Semua perusahaan tentunya menerapkan sistem pelayanan konsumen yang maksimal dengan berbagai tujuan. Ada sejumlah tujuan pelayanan prima yang wajib Anda tahu sebelum menerapkan sistem tersebut di perusahaan Anda. Tujuan pelayanan prima tersebut adalah Mendapatkan Loyalitas Konsumen Mendapat rasa loyalitas konsumen adalah tujuan utama dari setiap perusahaan. Konsumen memegang peranan penting dalam keberlangsungan perusahaan. Selain memberikan pemasukan bagi usaha, konsumen dapat membantu sebuah perusahaan berkembang. Jika perusahaan Anda melayani konsumen dengan prima, besar kemungkinan para konsumen akan merekomendasikan kenalan mereka untuk berbelanja di tempat Anda. Dengan adanya semakin banyak konsumen yang datang, perusahaan Anda akan semakin berkembang baik. Mengarahkan Konsumen untuk Berbelanja Ada kalanya konsumen kebingungan saat menentukan barang yang ingin dibeli. Ketika situasi tersebut terjadi, biasanya pramuniaga toko akan datang untuk membantu konsumen. Tak jarang juga para pramuniaga memberikan informasi terkait diskon atau rekomendasi produk terbaik. Berbekal informasi tambahan tersebut, pembeli jadi percaya terhadap kualitas produk, dan tak lagi kesulitan dalam membuat keputusan membeli barang. Secara tidak langsung, bentuk pelayanan terhadap konsumen ini mengarahkan konsumen untuk berbelanja. Menghindari Tuntutan Pelanggan Kadangkala, melayani pelanggan dapat menjadi suatu perkara yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Ini disebabkan keinginan serta kebutuhan pelanggan yang berbeda dan beragam. Pelanggan yang tak puas dengan kualitas produk atau pelayanan dapat menjadi masalah besar apabila tidak ditanggapi dengan baik. Ulasan buruk dari pelanggan juga dapat membahayakan reputasi perusahaan. Oleh sebab itu, banyak pengusaha yang menerapkan bentuk layanan optimal kepada pelanggan demi menghindari masalah tak diinginkan dikemudian hari. Manfaat Pelayanan Prima dalam Usaha Selain tujuan, terdapat pula manfaat pelayanan prima dalam mendukung perkembangan usaha. Jika perusahaan Anda telah memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, besar kemungkinan Anda telah merasakan manfaat pelayanan prima berikut ini. Apa saja manfaat pelayanan yang maksimal kepada konsumen? Berikut jawabannya! Meningkatkan Kualitas Perusahaan Setiap pengusaha tentunya ingin agar perusahaannya memiliki kualitas baik. Salah satu cara meningkatkan kualitas tersebut adalah dengan memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Kualitas perusahaan yang baik akan mendorong perkembangan usaha menjadi semakin maju. Selain itu, sistem pelayanan yang telah diterapkan dapat dijadikan acuan dalam proses pengembangan standar operasional pelayanan konsumen. Menumbuhkan Suasana Baik antara Konsumen dan Perusahaan Hubungan antara konsumen dan perusahaan ibarat symbiosis mutualisme. Konsumen yang puas dengan pelayanan baik dari perusahaan akan menjadi pelanggan yang loyal. Dengan kata lain, mereka akan terus berbelanja atau memanfaatkan jasa perusahaan tersebut. Keuntungan juga dirasakan oleh perusahaan, di mana mereka mendapatkan keuntungan dari konsumen yang berbelanja di tempat mereka. Dengan adanya pemasukan, roda aktivitas usaha akan dapat terus bergerak. Menang dalam Kompetisi Pasar Manfaat lain yang dapat dirasakan oleh perusahaan dengan menerapkan pelayanan optimal adalah memenangkan kompetisi pasar. Banyaknya pesaing dan ketatnya kompetisi dalam pasar perdagangan menjadikan setiap perusahaan harus pintar-pintar melancarkan strategi. Tujuannya tentu agar perusahaan dapat bertahan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melayani konsumen dengan maksimal. Jika reputasi perusahaan Anda dikenal baik oleh konsumen target, maka besar peluang bagi perusahaan Anda untuk jadi lebih unggul dibandingkan usaha kompetitor lainnya. Contoh Pelayanan Prima dalam Bisnis Beberapa contoh pelayanan prima dalam bisnis serta mudah dijumpai dalam keseharian kita adalah sebagai berikut Pengusaha di bidang pengiriman atau delivery barang dan makanan berupaya memberikan pengiriman yang cepat, tepat, dan kondisi barang yang baik hingga sampai ke tangan konsumen. Perusahaan bidang transportasi memberikan layanan konsumen berupa jasa antar yang aman, nyaman, praktis dan dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Usaha kuliner menjaga loyalitas konsumen dengan memberikan makanan berasa dan berkualitas baik, penyajian tepat waktu, hingga beragam diskon belanja. Demikianlah pembahasan terkait pengertian, tujuan, manfaat hingga contoh pelayanan prima kepada konsumen. Semoga membantu Anda dalam memaksimalkan pelayanan kepada konsumen dalam berbisnis! [business-about] Jasa Pembuatan Aplikasi, Website dan Internet Marketing PT APPKEY PT APPKEY adalah perusahaan IT yang khusus membuat aplikasi Android, iOS dan mengembangkan sistem website. Kami juga memiliki pengetahuan dan wawasan dalam menjalankan pemasaran online sehingga diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan Anda. Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 17 SISTEM LAYANAN KONSUMEN UNTUK USAHA SKALA KECIL DAN MENENGAH UKM JASA PENCUCIAN DENGAN METODE BASIS DATA TERDISTRIBUSI Slamet Risnanto Program Studi Teknik Informatika Universitas Sangga Buana YPKP Bandung Abstrak Penerapan teknologi Informasi di berbagai bidang kehidupan manusia khususnya dibidang usaha sudah sangat penting diimplementasikan, Sistem layanan konsumen untuk usaha skala kecil dan menengah UKM jasa pencucian laundry ini dapat dijadikan alat bantu yang strategis dalam usaha tersebut, hampir semua jenis layanan jasa laundry pada umumnya bisa disuport oleh sistem layanan ini. Tahapan analisis dan implementasi dilakukan dilakukan secara langsung di delapan usaha laundry dengan berbagai level usaha dan jenis layanan sehingga memperkaya kehandalan, kelengkapan dan fasilitas sistem Untuk usaha laundry yang mempunyai banyak konter dan cabang diberbagai kota atau Negara, sistem ini bisa mensuport hal tersebut dengan metode basis data terdistribusi, selama konter atau cabang tersebut bisa koneksi internet sehingga level manajemen atau pemilik usaha bisa mengakes data dan laporan dimanapun berada. Kata kunci layanan konsumen, laundry, data terdistribusi 1. Pendahuluan Latar Belakang Usaha jasa pencucian atau lebih dikenal dengan istilah laundry semakin berkembang di berbagai lokasi dikota-kota besar dan daerah, terutama yang berdekatan dengan kampus [1], kos-kosan mahasiswa/mahasiswi dan perkatoran, Menggunakan jasa laundry sudah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini dengan berbagai alasan, ingin serba praktis, karena kesibukan baik sebagai mahasiswa maupun pekerja kantoran Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat di kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini akan sangat membantu apabila wirausaha jasa laundry ini dalam hal pengelolaan data transaksi dan lain menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dalam hal melayani konsumen dan pembuatan laporan akan memperkecil kesalahan dan disisi waktu dan sumber daya lebih efektif dan efisien Tujuan Tujuan dari membangun sistem ini adalah membantu usaha kecil dan menengah dibidang jasa laundry untuk menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam usahanya serta mempermudah , meminimalisasi permasalahan yang ada dan meningkatkan efisiensi di segi waktu dan biaya sehinga menjadikan proses pelayanan konsumen di usaha laundry skala kecil dan menengah dengan kualitas yang lebih baik. Ruang Lingkup Secara garis besar, sistem layanan konsumen untuk usaha jasa pencucian untuk skala kecil dan menengah dengan metode pendistribusian data sistem tersebar ini mencakup 1. Perancangan sistem sampai sistem yang siap pakai 2. Aplikasi penerimaan dan pengambilan barang cucian dengan variasi layanan seperti reguler, kiloan, cuci sendiri / self-service maupun korporat / hotel 3. Pengiriman informasi melalui SMS kepada konsumen 4. Berbagai Laporan 2. Tinjauan Pustaka Sistem Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 18 ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu [2] , Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama [3], Sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen, Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya [4] . Konsumen Konsumen adalah seorang individu atau kelompok yang membeli produk fisik ataupun jasa dengan mempertimbangkan berbagai macam faktor seperti harga, kualitas, tempat, pelayanan dan sebagainya berdasarkan keputusan mereka sendiri, konsumen adalah semua orang yang membeli suatu produk tertentu baik berupa barang maupun jasa [5]. Usaha Kecil dan Menengah UKM Definisi UKM menurut Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kemenkop dan UKM bahwa yang dimaksud dengan usaha kecil UK termasuk usaha Mikro UMI adalah entitas usaha yang mempunyai memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki penjualan tahunan paling banyak Rp. sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha milik warga Negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. hingga Rp tidak termasuk tanah dan bangunan Definisi menurut badan pusat statistik BPS memberikan definisi UKM berdasarkan kuantitas tenaga kerja yaitu usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 hungga 19 orang, sedangkan usaha menengah memiliki tenaga kerja 20 hingga 99 orang. Basis Data terdistribusi Basis data terdistribusi distributed database adalah suatu basis data yang berada di bawah kendali sistem manajemen basis data DBMS terpusat dengan peranti penyimpanan storage devices yang terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Tempat penyimpanan ini dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan misal dalam satu bangunan atau terpisah oleh jarak yang jauh dan terhubung melalui jaringan internet. Penggunaan basis data terdistribusi dapat dilakukan di server internet, intranet atau ekstranet kantor, atau di jaringan perusahaan Gambar 1 Ilustrasi basis data terdistribusi 3. Pembahasan Analisis Sistem dan bisnis proses Analisis sistem dilakukan dengan melakukan riset terhadap tujuh perusahaan laundry berskala kecil dan menengan untuk mengumpulkan dan membuat perbandingan bisnis proses yang ada di perusahaan-perusahaan laundry tersebut sehingga bisa mengambil garis tengah kebutuhan sistem umumnya perusahaan laundry, kesimpulan bisnis proses dari hasil riset ke tujuh perusahaan laundry tersebut adalah sebagai berikut 1. Konsumen datang membawa barang yang akan dicuci ke perusahaan laundry selanjutnya petugas layanan konsumen akan memeriksa barang tersebut, menuliskan noda-noda dan kerusakan- kerusakan di kertas anti air yang disebut dengan istilah marker dan ditempelkan ke barang yang akan dicuci dan terakhir petugas layanan konsumen membuatkan invoice untuk konsumen yang dipakai sebagai tanda terima barang, pembayaran dan untuk pengambilan apabila barang sudah selesai di cuci 2. Selain konsumen sendiri yang datang ke perusahaan laundry, ada layanan dengan istilah “Pickup – Delivery”, dimana pegawai perusahaan mendatangi konsumen untuk mengambil sekaligus mengirimkan barang cucian dan hasil cucian, pembuatan bon dilakukan di Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 19 tempat konsumen sedangkan pembuatan dan penempelan marker dilakukan di perusahaan laundry 3. Perusahaan laundry akan segera melakukan proses cuci, setrika, pengepakan dan terakhir disimpan di konter sebagai barang yang sudah selesai proses cuci atau dikirimkan ke konsumen apabila menggunakan layanan pickup – delivery Analisis kelemahan sistem Analisis kelemahan disini bermaksud untuk menganalisa kelemahan-kelamahan sistem yang sedang berjalan dari bisnis proses ketujuh perusahaan laundry tersebut, kesimpulan dari kelemahan sistem yang sedang berjalan tersebut adalah sebagai berikut 1. Proses pemeriksaan barang yang akan dicuci, pembuatan marker dan invoice relatif lama sehingga akan menimbulkan antrian yang panjang apabila ada konsumen lain yang datang dalam waktu bersamaan 2. Proses pengambilan barang yang sudah selesai cuci oleh konsumen prosesnya relatif lama karena petugas layanan konsumen akan memeriksa secara manual apakah barang sudah selesai cuci dan dimana tempat penyimpanannya 3. Tidak sedikit para konsumen yang datang sebelum barang cucian selesai atau lupa bahwa sedang melaksanakan order cuci di perusahaan laundry sehingga banyak barang yang sudah selesai cuci tidak diambil oleh konsumen sehingga menimbulkan penumpukan barang dan pendapatan perusahaan tidak tertagihkan 4. Dalam hal pelaporan, karena sistemnya manual, proses pembuatan relatif lama 5. Dalam hal otorisasi dan keamanan transaksi, dimana pembatalan transaksi karena batal cuci atau salah input data adalah otoritas manager sedangkan manager tidak selalu ada di tempat sehingga membutuhkan waktu lama untuk menunggu pembatalan tersebut 6. Kendala lain dimana sebagian besar perusahaan laundry mempunyai banyak konter atau cabang, untuk menerapkan pembagian konsumen pelanggan atau bukan sehingga harga layanan berbeda dan konsumen akan mendatangi konter atau cabang tidak hanya ke konter itu itu saja Analisis Kebutuhan Dari analisis bisnis proses dan analisis kelemahan, dapat disimpulkan kebutuhan sistem yang akan dibangun, diantaranya sebagai berikut 1. Aplikasi master konsumen, harus bisa membedakan konsumen pelanggan dan bukan sehingga ketika melakukan transaksi, sistem automatis memberikan harga yang sesuai dengan identitas konsumen tersebut 2. Aplikasi master harga dan noda/kerusakan, untuk mempermudah dan membakukan nama barang, harga dan noda/kerusakan 3. Aplikasi penerimaan barang dari konsumen yang akan dicuci , dimana aplikasi tersebut harus secara mudah bisa mencari data konsumen, data harga dan data noda atau kerusakan dan selanjutnya bisa mencetak invoice dan marker 4. Aplikasi penerimaan barang dengan layanan berbeda diantaranya layanan regular, kiloan, layanan koin dan layanan korporat seperti perusahaan atau hotel yang tentunya mempunyai harga dan tindakan yang berbeda 5. Aplikasi selesai cuci, aplikasi ini berguna untuk menandai barang yang sudah selesai cuci termasuk tempat penyimpanannya sehingga petugas layanan konsumen bisa mudah mencarinya selanjutnya aplikasi ini harus bisa secara automatis memberikan informasi berupa pesan teks kepada konsumen 6. Aplikasi pengambilan barang, berguna untuk menandai barang yang sudah diambil oleh konsumen, aplikasi ini dipakai pada waktu konsumen mengambil barang yang selesai cuci 7. Aplikasi pelaporan yang biasa variatif dari hasil transaksi-transaksi diatas seperti pendapatan perhari, perbulan dan pertahun, stock opname dan lain lain 8. Kebutuhan komunikasi data yang tersebar dimana sebagian besar perusahaan laundry mempunyai banyak Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 20 konter/cabang sehingga mempermudah mengelola data 9. Kebutuhan Fasilitas pengiriman SMS kepada pelanggan untuk memberitahukan informasi bahwa order sudah selesai dan pengiriman SMS kepada manager atau pemilik laundry sebagai informasi omjet transaksi 10. Kebutuhan system dengan fasilitas layanan lain seperti order cucian dari korporat seperti hotel dan laundry lain, layanan kiloan dan layanan menggunakan koin Desain Sistem dan basis data Desain sistem diperlukan untuk menentukan sejauh mana analisis kebutuhan akan diterapkan dalam sistem, apa yang akan disajikan oleh sistem dan bagaimana rancangan basis data baik untuk sistem yang akan dibangun yang sesuai dengan kaidah kaidah perancangan basis data, berikut desain sistem yang akan dibangun 1. Use Case diagram Use case diagram adalah abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor, use case memberikan pesifikasi fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh sistem dari perspektif user, berikut ini use case dari sistem yang akan dibangun Gambar 2 Use Case Layanan Reguler & Kiloan Gambar 3 User case layanan Korporat Gambar 4 Use Case layanan Koin Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 21 2. Desain Basis Data Gambar 5 Desain Basis Data layanan Reguler & Korporat Gambar 6 Desain basis data layanan Koin Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 22 Gambar 7 Desain basi data layanan Kiloan3. Desain Arsitektur Perangkat Keras Gambar 8 Desain Arsitektur Perangkat Keras satu konter Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 23 Gambar 9 Desain Arsitektur Perangkat keras dengan data tersebar Implementasi Implementasi sistem layanan konsumen jasa laundry dilakukan dengan menggunakan Visual Studio .net 2010 dan basis data menggunakan MySQL serta desain laporan menggunakan CristalReport 2010 sehingga sistem ini hanya bisa berjalan di sistem operasi Microsoft Windows dengan minimal versi Windows XP Implementasi dalam hal pengujian dilakukan di beberapa usaha laundry pada skala kecil, menengah dan besar diantaranya Hade Laundry, Elite laundry, Big Laundry, Dresscare Laundry, Lafontaine Laundry dan Speede Laundry,Edwash laundry, Sparkling Laundry, hal ini dilakukan untuk memperkaya kehandalan dan fasilitas sistem sehingga telah teruji dan bisa dipakai di usaha laundry pada umumnya, hasil dari implementasi tersebut diantaranyaGambar 10 Contoh antar muka sistem Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 24 Gambar 11 Contoh Antar muka sistem Gambar 12 Contoh Invoice Gambar 13 SMS Automatis 4. Kesimpulan Berdasarkan analisis dan implementasi diatas dapat disimpulkan bahwa 1. sistem layanan konsumen laundry ini bisa dipakai oleh laundy-laundry dengan berbagai macam layanan pada umumnya ditambah dengan fasilitas pengiriman SMS kepada pelanggan dan pemilik serta bisa dipakai oleh 2. laundry yang mempunyai banyak cabang dengan fasilitas sistem tersebar 3. Sistem layanan konsumen laundry ini sudah teruji kehandalannya karena telah dipakai oleh 8 delapan perusahaan laundry sekala besar dan menengah di berbagai kota di Indonesia 5. Rencana Selanjutnya Rencana selanjutnya adalah mengembangkan sistem ini dengan spesifikasi lebih lengkap diantaranya dengan bahasa pemrograman web sehingga lebih fleksibel disegi flatform operating system dan bahasa pemrograman berbasis mobile untuk mensuport jenis layanan pickup delivery Jurnal Infotronik Volume 1, No. 1, Desember 2016 ISSN 2548-1932JURNAL INFOTRONIK 25 Daftar Pustaka [1] 2016. Perkiraan modal usaha jasa laundry kiloan dan prospeknya diambil dari perkiraan-modal-usaha-ja 31 Agustus 2016 [2] Susanto, Azhar. 2013. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung Lingga Jaya [3] Sutarman. 2012. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta Bumi Aksara. [4] Jogiyanto, 2010. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta Andi Ofset [5] Nasution, 2010, Manajemen Mutu Terpadu. Bogor Ghalia Indonesia Pengertian Sistem Layanan Usaha Secara definisi sistem adalah suatu jaringan yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dalam suatu usaha Prajudi, 1992. Dalam kamus ekonomi Winardi 199193 menyatakan bahwa pelayanan adalah bentuk pemberian layanan yang diberikan oleh produsen terhadap pengguna barang/jasa yang ditawarkan. Berdasarkan pendapat diatas sistem layanan usaha adalah suatu rangkaian kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus dalam interaksi antara satu orang dengan orang lain dengan tujuan menciptakan kepuasan pelanggan. Ada enam pendekatan untuk meningkatkan pelayanan menurut Kotler, yaitu sebagai berikut Meningkatkan pelayanan dengan melepaskan beberapa mutuMengindustrialisasikan pelayananMengurangi pelayanan dengan pemecahan produkMendesain pelayanan yang lebih efektifMemberikan konsumen insentifMengharuskan penyedia jasa bekerja lebih keras Nilai-nilai dasar atau karakter yang harus dikembangkan untuk membangun kekuatan individu/anggota Nilai kejujuran honestyTanggap atau hormat respectNilai kegembiraan happinesNilai kerja sama teamworkNilai kemauan willingness 2. Jenis-Jenis Layanan Usaha Layanan usaha menurut alur pelayanannya Pelayanan internal adalah pelayanan yang terjadi didalam suatu organisasi. Pelayanan vertikal, yakni pelayanan dari pimpinan/manajemen kepada anggota organisasi. Pelayanan horisontal dan diagonal, yakni pelayanan yang dari unit organisasi kepada unit organisasi yang lain. Pelayanan eksternal adalah pelayanan organisasi kepada masyarakat atau pihak diluar organisasi. Pelayanan makro, yakni pelayanan dari organisasi kepada masyarakat luas, yang tampilannya dapat diukur dari kualitas manajemen organisasi. Pelayanan mikro, yakni pelayanan dari organisasi kepada masyarakat luas, yang tampilannya dapat diukur dari kualitas tampilan fisiknya. Layanan usaha menurut pelanggan yang menikmatinya Pelayanan sebelum transaksi, pelayanan yang meliputi sistem operasional yang ditetapkan sebuah organisasi sebelum terjadi saat transaksi, pelayanan yang dirasakan oleh pelanggan selama proses setelah transaksi, pelayanan yang dapat dinikmati pelanggan setelah transaksi berlangsung. Layanan usaha menurut bentuknya yaitu Layanan dengan lisan, pelayanan yang diberikan dengan cara menyampaikan informasi/keterangan secara lisan kepada pelanggan yang dengan tulisan, pelayanan yang diberikan dengan cara menyampaikan informasi secara tertulis melalui berbagai dengan perbuatan, pelayanan yang dilakukan dengan melakukan suatu perbuatan dari petugas, sehingga dibutuhkan keahlian dalam melakukan pelayanan ini. 3. Dasar-Dasar Layanan Usaha Berpakaian dan berpenampilan yang rapi dan bersih Percaya diri, bersikap akrab dan selalu tersenyum Menyapa dengan lembut dan berusaha menyebut nama bila sudah kenal Tenang, sopan dan tekun mendengarkan setiap pembicaraan Berbicara dengan bahasa yang baik dan benar Jangan menyela atau memotong pembicaraan Mampu menyakinkan pelanggan dan memberikan kepuasan 4. Tujuan Sistem Layanan Usaha Tujuan sistem layanan usaha adalah memberikan pelayanan yang dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan atau masyarakat serta memberikan pelayanan yang fokus kepada pelanggan. 5. Kualitas Layanan Usaha Menurut Goetsh dan Davis Tjiptono, 200081 bahwa kualitas pelayanan adalah merupakan kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk jasa, manusia dan proses lingkungan yang memenuhi pelanggan. Budaya adalah segala nilai, pemikiran, serta simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan serta kebiasaan seseorang dalam masyarakat. Pencipta budaya adalah seseorang yang mempunyai visi dan misi tertentu yang kemudian disebarkan kepada masyarakat. Pelayanan yang baik tidak terlepas dari faktor kepribadian seseorang, untuk mencapai kualitas pelayanan yang baik dapat tercermin dari Transparansi, pelayanan yang terbuka dan mudah di pelayanan yang dapat pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarkat dalam menyelenggarakan pelayanan hak, pelayanan yang dilakukan tidak hak dan kewajiban, pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik. Terdapat lima 5 determinasi kualitas jasa Keandalan ReabilityDaya tanggap ResponsivenessKeyakinan/Jaminan AssuranceEmpati EmpathyBerwujud Tangible Pengertian, Macam dan Bentuk Badan Usaha di Indonesia – Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang mempunyai tujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat. Bentuk-bentuk badan usaha di Indonesia bermacam-macam. Bagi yang belum mengetahui apa itu badan usaha, pasti sering menyamakan badan usaha dengan perusahaan, walaupun kenyataanya sangatlah berbeda. Perbedaan utamanya badan usaha merupakan suatu lembaga, sedangkan perusahaan merupakan tempat dimana badan usaha tersebut mengelola berbagai macam faktor produksi. Berikut penjelasan lebih lengkapnya mengenai definisi, dan ragam badan usaha di Indonesia, Grameds A. Pengertian Badan UsahaB. Macam-macam Badan Usaha1. Macam Badan Usahan Berdasarkan Kegiatannya2. Macam Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal3. Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah NegaraC. Bentuk Badan Usaha di Indonesia1. Koperasi2. BUMN Badan Usaha Milik Negaraa. Perjan Perusahaan Jawatanb. Persero Perusahaan Perseroanc. Perum Perusahaan Umum3. BUMS Badan Usaha Milik Swasta1. Commanditaire Vennootschap CV2. Perusahaan Perseorangan POb. Firma Fac. Perseroan Terbatas PTd. Joint Venture Badan Usaha adalah kesatuan yuridis hukum dan ekonomis yang menggunakan modal dan tenaga kerja untuk mencari keuntungan. Adapun beberapa hal yang diperlukan untuk mendirikan suatu badan usaha, diantaranya Produk dan jasa yang nantinya akan dijual atau diperdagangkan, Cara pemasaran produk atau jasa yang akan diperdagangkan, Penentuan mengenai harga pokok dan harga jual pada produk ataupun jasa, Kebutuhan akan tenaga kerja, Organisasi Internal, Pembelanjaan, dan jenis dari badan usaha yang akan dipilih. Contoh Badan yang paling familiar dijumpai diantaranya 1. PT Kimia Farma Tbk Ternyata, apotek yang memiliki banyak cabang ini merupakan milik negara. PT Kimia Farma Tbk. merupakan salah satu perusahaan farmasi tertua di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1817. Kini Kimia Farma telah menghasilkan banyak produk yang membantu kehidupan masyarakat sehari-hari, mulai dari obat-obatan, multivitamin, dan kosmetik. 2. PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia adalah BUMN yang menyediakan jasa transportasi kereta api. Layanan PT KAI mencakup layanan angkutan penumpang dan barang. Didirikan sejak 28 September 1945, PT KAI terus mengembangkan performanya dalam menyediakan transportasi aman dan murah bagi masyarakat. 3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk Jika diatas merupakan BUMN, maka berikut ini adalah perusahaan dengan kepemilikan swasta. Indofood pertama kali didirikan pada 1968 dengan nama awal Lima Satu Sankyu. PT indofood adalah pencetus makanan instan legendaris asal Indonesia yang terkenal juga di luar negeri, yaitu Indomie. Bagi Grameds yang ingin membuat sebuah bisnis seperti PT, CV, Firma, Yayasan, Koperasi, serta perusahaan konsultan terdapat buku Panduan Praktis Mendirikan Berbagai Badan Usaha yang dapat membantu kamu untuk lebih mengerti persoalan perizinan, ketenagakerjaan, dan masih banyak lagi. B. Macam-macam Badan Usaha Selain berdasarkan bentuk, badan usaha juga dikelompokkan berdasarkan jenis. Berikut ini jenis-jenis yang dimaksud 1. Macam Badan Usahan Berdasarkan Kegiatannya Kegiatan usaha dapat bermacam-macam. Di bawah ini adalah usaha berdasarkan jenis kegiatan Ekstraktif adalah kegiatan mengambil apa yang telah dihasilkan oleh sumber daya alam. Contoh hasil hutan, hasil laut, dan lain-lain Agraris yaitu melakukan jenis kegiatan yang berhubungan dengan pertanian; Perdagangan adalah kegiatan membeli dan menjual kembali suatu barang tanpa mengubah bentuknya. Contoh perdagangan beras dilakukan oleh seseorang dengan membeli beras di daerah penghasil padi, Industri adalah kegiatan mengolah bahan-bahan baku dan bahan penolong menjadi barang setengah jadi atau barang siap pakai. Contoh sepatu, pakaian, dan sebagainya Jasa adalah kegiatan yang memberikan pelayanan dan kemudahan dalam rangka memenuhi kebutuhan. Contoh jasa pengangkutan barang, jasa perbankan, dan lain-lain. Dengan beragamnya macam badan usaha yang ada khususnya di Indonesia, terdapat pula perbedaan antara corak serta kekhasan setiap badan usaha tersebut. Pelajari berbagai macam usaha tersebut secara praktis serta lengkap melalui buku Super Komplet Panduan Mendirikan Pt, Cv, & Badan Usaha Lainnya. 2. Macam Badan Usaha Berdasarkan Kepemilikan Modal Modal memainkan peranan besar dalam pendirian suatu usaha. Tanpa modal yang cukup, suatu usaha tak akan berjalan optimal. Modal suatu usaha pun juga beragam tergantung siapa pemiliknya. Badan Usaha Milik Negara BUMN, dimana pemilik modal adalah pemerintah atau negara Badan Usaha Milik Swasta BUMS, yaitu modal perusahaan dimiliki oleh pihak swasta. Dalam hal ini dapat berupa swasta nasional dan pihak asing Badan Usaha Milik Daerah BUMD, yaitu kepemilikan usaha berada ditangan pemerintah daerah; Badan Usaha Campuran, yaitu merupakan usaha yang modalnya dimiliki oleh pemerintah dan swasta. 3. Macam Badan Usaha Berdasarkan Wilayah Negara Globalisasi ekonomi menyebabkan banyaknya usaha yang didirikan di luar negeri atau usaha luar negeri yang didirikan di dalam negeri. Penanaman Modal Dalam Negeri, dimana kepemilikan modal perusahaan berada ditangan masyarakat negara sendiri. Penanaman Modal Asing, adalah perusahaan milik asing yang beroperasi di wilayah Indonesia atau dalam negeri.\ C. Bentuk Badan Usaha di Indonesia Ada banyak jenis badan usaha yang sering kita temui, seperti PT, CV, atau Perum. Di bagian bawah ini adalah bentuk-bentuk badan usaha yang ada di Indonesia, diantaranya 1. Koperasi Koperasi merupakan suatu badan usaha dengan didasari oleh asas-asas kekeluargaan. Organisasi ekonomi ini dioperasikan untuk kepentingan bersama. Koperasi merupakan sebuah badan usaha organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi. Ada pula yang mengatakan pengertian koperasi adalah sebuah badan hukum yang dibentuk atas asas kekeluargaan dimana tujuannya ialah untuk mensejahterakan para anggotanya. Dalam hal tersebut koperasi dibentuk dimana kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi kerakyatan. Koperasi bisa didirikan secara perorangan atau badan hukum koperasi. Badan usaha ini mengumpulkan dana dari para anggotanya sebagai modal dalam menjalankan usaha sesuai aspirasi serta kebutuhan bersama di bidang ekonomi. Berdasarkan UU no. 25 tahun 1922 tentang perkoperasian dijelaskan bahwa Koperasi bersifat terbuka, demokratis, dan mandiri. Koperasi memiliki ciri-ciri umum, diantaranya Pemilik dapat berupa perorangan atau badan hukum koperasi Kewenangan dan kebijakan koperasi ditetapkan melalui rapat anggota Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan koperasi adalah rapat anggota Pengurus bertanggung jawab terhadap pengelolaan koperasi Anggota bertanggung jawab terhadap semua kewajiban dan resiko yang terjadi Adanya perangkat organisasi Merupakan lembaga ekonomi Berperan sebagai tulang punggung perekonomian negara Berperan sebagai dinamisator perekonomian masyarakat dan negara Berfungsi memberikan pelayanan kepada anggota dan masyarakat Berfungsi meningkatkan SDM dalam masyarakat Berfungsi ebagai mitra kerja pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Fungsi koperasi sendiri diantaranya Membangun dan meningkatkan potensi ekonomi para anggota dan juga masyarakat secara umum, sehingga kesejahteraan sosial bisa terwujud. Koperasi mempunyai peran aktif dalam meningkatkan kualitas hidup anggotanya dan juga masyarakat. Berfungsi Memperkuat perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan ekonomi nasional dimana koperasi menjadi pondasinya. Berfungsi Mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang lebih baik lewat usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 2. BUMN Badan Usaha Milik Negara a. Perjan Perusahaan Jawatan Perjan merupakan BUMN yang bujetnya termasuk dalam APBN Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Perjan memiliki tujuan membuat sejahtera masyarakat melalui pengabdian dan pelayanan. Hal tersebut dilakukan tanpa mengabaikan poin-poin esensi, efektivitas, ekonomi serta pelayanan yang baik. Saat ini BUMN tidak memiliki perjan. Tidak ada badan usaha yang bisa digolongkan perjan karena badan-badan usaha yang sebelumnya sudah dialihkan menjadi badan hukum ataupun badan usaha. Berikut contoh-contoh perjan yang telah berganti bentuk Perjan Kereta Api menjadi Persero Kereta Api. Perjan Pegadaian yang sempat menjadi perum, kini telah beralih bentuk lagi menjadi persero. Perjan Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan kita, perjan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo,perjan Rumah Sakit Dr. Kariadi, Perjan Rumah Sakit Dr. M. Djamil, dan Perjan Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin berubah status menjadi Badan Layanan Umum. Perjan Radio Republik Indonesia dan Perjan Televisi Republik Indonesia menjadi Lembaga Penyiaran Publik. b. Persero Perusahaan Perseroan Sebuah perusahaan milik negara yang memiliki bentuk perseroan terbatas. Perusahaan tersebut bertujuan untuk mengejar keuntungan dengan memiliki saham yang seluruhnya atau sebagian dengan minimum 51% dengan kepemilikan atas nama Negara Republik Indonesia. Dalam membentuk suatu persero, Menteri mengusulkan suatu usaha tersebut kepada Presiden, lengkap dengan pengkajian yang telah didasari dengan berbagai pertimbangan. Pendirian persero bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa yang memiliki nilai jual lebih tetapi tetap memiliki kualitas yang baik. Umumnya, Persero bergerak di bidang produksi, dan bertujuan mencari keuntungan. Contoh PT Telkom, PT Bank Mandiri, dan PT Pos Indonesia. Ciri-ciri persero antara lain sebagai berikut Badan hukum perdata berbentuk PT Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata Dipimpin oleh seorang direksi Pemerintah berperan sebagai pemegang saham Sebagian atau seluruh modal merupakan kekayaan negara yang dipisahkan Bertujuan memupuk keuntungan Tidak memiliki fasilitas negara Pegawai berstatus pegawai perusahaan swasta. c. Perum Perusahaan Umum Perum merupakan perusahaan yang kepemilikan sepenuhnya dimiliki oleh negara. Perum memiliki tujuan untuk kemanfaatan dalam hal yang umum, baik dalam bentuk jasa maupun barang. Kegiatan perusahaan umum juga harus memperhatikan kualitas serta keuntungan dengan asas pengelolaan perusahaan. Dalam membentuk suatu perum, dibutuhkan koordinasi antara Menteri BUMN, Menteri Keuangan dan presiden. Menteri BUMN mengusulkan kepada Presiden dengan dasar-dasar yang telah dikaji bersama Menteri Teknis dan Menteri Keuangan. Perum berfungsi sebagai penyelenggara usaha untuk kemanfaatan umum dengan barang dan atau jasa berkualitas tetapi harga tetap terjangkau oleh masyarakat umum. Hal tersebut tetap diolah dengan sistem perusahaan yang baik. Contoh Perum Pegadaian, Perum Pelayaran, dan lain-lain. Ciri-ciri Perusahaan Umum adalah sebagai berikut Berbadan hukum Hubungan usaha diatur berdasarkan hukum perdata Seluruh modal milik pemerintah dari kekayaan yang dipisahkan Bergerak di bidang jasa vital Bertujuan melayani kepentingan umum Dibolehkan memupuk keuntungan Dipimpin seorang direksi Pegawai berstatus pegawai perusahaan negara Mempunyai nama, kekayaan, dan kebebasan sendiri Laporan tahunan disampaikan kepada pemerintah. Temukan penjelasan lebih lengkap mengenai berbagai jenis badan usaha yang ada di Indonesia, bagaimana cara mendirikannya serta berbagai alternatif solusi untuk menangani kasus yang mungkin saja terjadi dalam proses pendirian badan usaha melalui buku Kiat-Kiat Cerdas, Mudah, Dan Bijak Mendirikan Badan Usaha. 3. BUMS Badan Usaha Milik Swasta Seperti namanya BUMS adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh pihak swasta. BUMS didirikan dengan tujuan mencari keuntungan dalam mengembangkan usaha. BUMS memiliki dua jenis antara lain, badan usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha swasta dalam negeri adalah badan usaha yang modalnya dimiliki oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan badan usaha swasta asing adalah badan usaha swasta yang modalnya dimiliki oleh masyarakat yang bukan warga negara Indonesia. Pasal 33 UUD 1945 mengatur tentang bidang-bidang yang bisa dikelola oleh swasta seperti mengelola sumber daya ekonomi yang memiliki sifat tidak vital dan strategis, atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berikut adalah jenis-jenis BUMS yang dapat dibedakan atas beberapa bentuk badan usahanya 1. Commanditaire Vennootschap CV CV merupakan bentuk kemitraan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih dengan beberapa anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa lainnya yang memiliki tanggung jawab terbatas. CV memiliki dibagi menjadi dua jenis yakni sekutu aktif komplementer dan sekutu pasif komanditer. Sekutu aktif adalah sekutu yang mengelola suatu perusahaan sekaligus memiliki hak untuk membuat perjanjian dengan pihak ketiga. Sedangkan sekutu pasif adalah sekutu yang hanya menyerahkan modal tetapi tidak ikut campur dalam hal pengelolaan perusahaan. Bisa dikatakan bahwa sekutu pasif hanya berperan dalam memberikan modal. Kelebihan Modal CV lebih besar dibanding firma, Kebutuhan modal mudah terpenuhi, Pengelolaan perusahaan dapat dibagi, Resiko ditanggung bersama, Keputusan diambil bersama, Mampu mencari kredit dari bank Kekurangan Terjadinya perselisihan, Keputusan tidak bisa diambil dengan cepat, Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan bubar, Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar ketentuan. 2. Perusahaan Perseorangan PO PO merupakan salah satu bentuk bisnis yang dimiliki oleh satu orang. Umumnya PO memiliki modal kecil, jenis produk dan jumlah produksinya terbatas, tenaga kerja sedikit, alat produksi dan teknologinya cukup sederhana. Perusahaan perseorangan adalah badan usaha atau perusahaan yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh individu. Sehingga tanggung jawab atas aktivitas dan risiko perusahaan ditanggung oleh individu tersebut. Kelebihannya Mudah dikelola Bebas bergerak Hanya pemilik yang berhak memperoleh keuntungan usah Rendah pajak Rahasia perusahaan hanya diketahui pemilik Biaya organisasi rendah Keputusan diambil dengan cepat dan Pimpinan lebih termotivasi jika keuntungan yang diperoleh besar. Sementara Kekurangannya adalah Tanggung jawab pimpinan tidak terbatas Modal terbatas Tidak terjaminnya kelangsungan hidup perusahaan Terbatasnya kecakapan pimpinan Kerugian ditanggung sendiri. b. Firma Fa Firma merupakan persekutuan antara seseorang dengan orang lainya atau lebih untuk menjalankan usaha bersama dengan tujuan berbagi keuntungan yang didapatkan dari persekutuan tersebut. Dapat disimpulkan bahwa Firma memiliki minimal anggota dua orang. Anggota tersebut yang akan bertanggung jawab terhadap perusahaan dan menyerahkan modal sesuai yang tertera pada akta pendirian firma. Apabila bangkrut, semua anggota bertanggung jawab hingga modal pun ikut dipertanggungkan. Kelebihan Kebutuhan modal mudah terpenuhi Pengelolaan perusahaan dapat dibagi, Resiko ditanggung bersama Keputusan diambil bersama Mampu mencari kredit dari bank Kekurangan Terjadinya perselisihan, Pembagian laba dan rugi diatur dalam perjanjian, Keputusan tidak bisa diambil dengan cepat, Jika salah satu anggota mundur atau meninggal, perusahaan bubar, Anggota lain akan terseret ketika ada anggota yang bertindak di luar ketentuan c. Perseroan Terbatas PT PT merupakan salah satu jenis usaha yang dilindungi oleh hukum dengan modal yang terdiri dari saham. Seseorang dapat dikatakan sebagai pemilik PT apabila memiliki sebagian saham sebesar yang ditanamkannya. Menurut Undang-Undang NOmor 40 Tahun 2007 yang mengatur perihal PT, disebutkan bahwa perusahaan berjenis Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya telah dibagi dalam saham, atau bisa disebut juga sebagai persekutuan modal. Dalam menjalankan PT, pemilik modal saham bisa menjual kepada pihak lain. Hal tersebut menjelaskan bahwa akan sangat mungkin terjadi kepemilikan perusahaan tanpa harus membubarkan atau mendirikan kembali. Karena pendirian PT dibentuk berdasarkan kesepakatan, maka membutuhkan minimal 2 orang untuk membuat PT. Notaris harus mengetahui perjanjian dalam pembuatan PT dan membuatkan akta untuk mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. Ciri-ciri Perseroan Terbatas antara lain sebagai berikut Berbadan hukum karena didirikan dengan akta notaris, izin dari menteri hukum dan HAM, diumumkan dalam berita negara Terdiri dari tiga macam modal yaitu modal statute, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor Terdiri tiga macam badan yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan yaitu RUPS, dewan komisaris, dan direksi. Kelebihannya Tanggung jawab terbatas, Kebutuhan modal mudah dipenuhi, Terjaminnya kelangsungan hidup usaha, Dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit, Kepemimpinan efisien, Nasib buruh dan karyawan diperhatikan. Kekurangan Kurangnya perhatian persero terhadap PT, Besarnya biaya dalam PT dan Terdapat kesulitan memimpin PT. d. Joint Venture Joint ventureadalah kerjasama dari beberapa perusahaan yang berasal dari berbagai negara kemudian menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi. Joint venture harus memiliki badan hukum PT atau Perseroan Terbatas dalam bidang Industri. Joint venture dipimpin oleh Dewan Direktur yang dipilih oleh para pemegang saham. Demikian info, semoga bermanfaat, Grameds! Baca juga artikel terkait “Bentuk Badan Usaha di Indonesia” berikut ini Jenis-jenis Usaha Perseorangan Pengertian Pasar Barang Pengertian Permintaan dan Penawaran Pengertian Uang Pengertian Inflasi Pengertian Bank Prinsip Ekonomi Pengertian Kelangkaan Pengertian Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Resesi Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Sumber dari berbagai sumber Penulis Atap Editor Ahmad ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien Perusahaan Daerah Bentuk Badan Usaha dan Jenis-Jenisnya Perusahaan daerah atau BUMD Badan Usaha Milik Daerah adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki kewenangan dalam membentuk serta mengelola BUMD. Hal tersebut sesuai dengan PP Nomor 25 / 2000 yang membahas mengenai kewenangan dari pemerintah juga kewenangan provinsi daerah otonom. BUMD Badan Usaha Milik Derah ini sebenarnya adalah cabang BUMN. Pelaksanaan, pengawasan, pembinaan, dan pengelolaan perusahaan ini oleh pemerintah daerah. Kebanyakan atau keseluruhan modal BUMD itu milik negara dan asalnya dari kekayaan daerah, tetapi sudah perusahaan pisahkan. BUMD sendiri merupakan instrumen milik pemerintahan yang mempunyai fungsi penting untuk menjalankan sekaligus mengembangkan perekonomian daerah di Indonesia, dan sekaligus perekonomian nasional secara keseluruhan. Contoh BUMD Berikut ini contoh atau jenis BUMD yang ada saat ini, antara lain PDAM Perusahaan Daerah Air MinumBPD Bank Pembangunan DaerahBus AKDP, AKAP Perusahaan Daerah Angkutan Antar KotaBus kota Perusahaan Daerah Angkutan KotaTransJakartaBPD Bank Pembangunan DaerahPT. JIE Jakarta Int. ExpoPembangunan Jaya AncolJakarta PropertyPDRPH Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Fungsi Pendirian Perusahaan Daerah atau Badan Usaha Daerah Berikut merupakan beberapa fungsi dari BUMD, antara lain Menjadi instrumen pemerintah daerah untuk membantu penataan perekonomian daerah dengan lebih penyedia barang ekonomis di mana pihak swasta tidak layanan bagi cabang-cabang produksi sumber daya untuk daerah demi kepentingan lapangan kerja pada daerah atau wilayah yang sektor usaha. Khususnya untuk yang masih belum diminati oleh pihak aktivitas dan kemajuan masyarakat pada macam-macam bidang yang dalam mengembangkan usaha kecil, misalkan koperasi. Ciri-Ciri Perusahaan daerah BUMD Berikut ini merupakan beberapa ciri-cirinya, antara lain Pemerintah adalah pemegang hak terhadap seluruh kekayaan dan usaha, dengan begitu pemerintah memiliki kekuasaan absolut atas BUMD adalah badan usaha yang berdiri dan untuk pelaksanaan perusahaan tersebut kendali di bawah kontrol pemerintah dipimpin direksi yang diangkat dan diberhentikan kepala daerah, termasuk gubernur, walikota, hingga bupati yang memiliki kewenangan pada daerah besar maupun keseluruhan modal yang BUMD miliki ini dikuasai pemerintah daerah. Asal modal yakni dari kekayaan daerah yang telah termasuk salah satu yang menyumbang kas daerah dan negara. Menjadi sumber pendapatan dari daerah dan memiliki tanggung jawab penuh pada resiko yang bisa saja terjadi dalam menjalankan operasional ditujukan maupun dibuat dalam mencari profit yang sebesar-besarnya menggunakan modal sekecil-kecilnya. Namun dibenarkan dalam mencari profit. Keuntungan itu yang selanjutnya bermanfaat bagI kesejahteraan adalah salah satu instrumen penting untuk mengembangkan perekonomian daerah dan memiliki peran menjadi pemegang saham di dalam usaha daerah bisa menghimpun modal yang berasal dari pihak lain. Entah itu dari non-Bank dan Bank sekalipun. Tujuan Pendirian BUMD Berikut merupakan beberapa tujuan pendirian BUMD, antara lain Memperoleh keuntungan untuk kepentingan sumbangan penerimaan atau pendapatan daerah dan negara, selain itu juga memiliki fungsi untuk memajukan aktivitas atau kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan pihak swasta dan koperasi pada kemanfaatan umum, antara lain penyediaan jasa dan barang bermutu tinggi, dan memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup dari orang banyak pada pembangunan daerah, di mana dilaksanakan menggunakan pelayanan pada bantuan dan bimbingan pada pengusaha golongan ekonomi yang lemah, koperasi, dan juga masyarakat daerah. Klasifikasi Berbagai Macam Aktivitas Usaha BUMD Di bidang pengelolaan pasar. Contohnya adalah PDRPH Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan.Di bidang transportasi umum. Contohnya adalah bus bidang penyediaan air bersih. Contohnya adalah PDAM Perusahaan Daerah Air Minum.Di bidang jasa perbankan. Contohnya adalah Bank Daerah. Apa Saja Kekurangan dan Kelebihan dari BUMD? Berikut ini kekurangan dan kelebihan badan usaha daerah BUMD, antara lain; 1. Kekurangan Perusahaan Daerah Kualitas Sumber Daya Manusia atau SDM dipekerjakan pada BUMD itu masih yang berasal dari negara tidak dimanfaatkan secara maksimal di terbilang kurang efisien karena itu kebanyakan BUMD masih mengalami kerugian pada bidang usaha yang BUMD kerjakan. 2. Kelebihan Perusahaan Daerah Memberikan kemudahan untuk masyarakat supaya bisa mendapatkan kebutuhan hidup barang dan jasa.Aktivitas ekonomi bertujuan untuk kepentingan terjadinya monopoli pasar dari pihak swasta untuk pemenuhan jasa dan barang di serta memperluas lapangan kerja lokasi kas daerah. Tujuannya yakni memajukan dan sekaligus mengembangkan perekonomian daerah, dan perekonomian negara secara garis besar. Konsep Pengelolaan BUMD yang Non-Persero Perusahaan umum daerah memungkinkan memakai model pengelolaan BUMD yang menggunakan sistem swakelola mandiri. Di mana pada konsep ini memanfaatkan sistem pengawasan dan pembinaan dengan bertanggung jawab serta intensif. Pada pengelolaan BUMD dilakukan dengan pengawasan dan pembinaan langsung pemangku kebijakan, yaitu kepala daerah. Yang mana kepala daerah ini adalah pemegang otoritas paling tinggi yang ada di pemerintah daerah. Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk intervensi kebijakan di dalam konteks positif, mengenai kinerja BUMD, dan melalui dewan pengawas. Mengapa Kondisi Pengelolaan BUMD Disebut Belum Maksimal? Hal ini dapat Anda lihat dari sistem pengelolaan BUMD yang masih terjebak di dalam pola kerja birokrasi, dan bukan menggunakan pola kerja perusahaan. Yang mana pola kerja perusahaan itu lebih ke kepuasan pelanggan sehingga pelayanan dari perusahaan daerah dapat dikatakan masih belum maksimal. Selain itu, adanya praktek mismanagement sehingga akan mengarah pada kecurangan yang terjadi pada pengelolaan badan usaha daerah tersebut dan adanya inefisiensi, yang buruk untuk jangka panjang. Namun, tentunya pemerintah akan selalu menyempurnakan itu dan menjadikan perusahaan daerah lebih baik. Selain itu, dengan penggunaan SDM yang berkualitas akan mampu meningkatkan kualitas kinerja dari perusahaan daerah yang ada. Itulah pembahasan tentang perusahaan daerah yang mencakup bentuk badan usaha dan jenis-jenisnya yang ada di Indonesia. Bagi Anda yang dalam menjalankan bisnisnya, kesulitan mengurus legal dokumen, Samofis bersama tim profesional siap membantu.

bentuk bentuk sistem layanan usaha